DPRD Jatim Minta Eksplorasi Gunung di Jember Pertimbangkan Kesejahteraan Masyarakat

Satib, Anggota DPRD Jawa Timur
Sumber :
  • A Toriq A/Viva Jatim

Jatim – Pengelolaan eksplorasi Gunung Sadeng Jember menyita perhatian kalangan publik. Pasalnya, disinyalir para pengusaha nasional hingga lokal berebut untuk bisa melakukan pengelolaan pertambangan kapur gunung Sadeng tersebut. 

LKPj Gubernur Akhir TA 2023 Disetujui DPRD Jatim, Pj Gubernur: Target Tercapai Optimal

Anggota DPRD Jawa Timur Satib meminta agar ekplorasi gunung untuk pengelolaan tambang kapur tersebut mempertimbangkan kesejahteraan masyarakat setempat. Karena itu perlu duduk bersama antara Pemprov, Pemkab, pengusaha nasional dan lokal. 

"Duduk bersama bagaimana baiknya agar bisa mendatangkan kesejahteraan masyarakat setempat," ungkap politisi Partai Gerindra ini, Kamis 19 Januari 2023. 

Gerindra Sebut Kaesang Layak Dijagokan di Pilwali Surabaya 2024

Satib menjelaskan bahwa saat ini izin eksplorasi sudah dikelola Pemprov, sehingga Dinas ESDM Jawa Timur harusnya memfasilitasi penyelesaian eksplorasi gunung Sadeng tersebut.

"Provinsi perlu turun langsung untuk menyelesaikannya. warga sekitar resah hingga menggelar aksi penolakan dan pemblokiran jalan,"terangnya. 

PSI-Gerindra Sepakat Berkoalisi di Pilwali Surabaya, Figur Ini Berpeluang Diusung

Selama ini, lanjut Satib, warga minta agar Pemkab Jember, dalam hal ini Bupati, segera menyetujui pengajuan permohonan lahan khusus untuk dikelola warga setempat. Sehingga warga tetap bisa menjalankan penambangan secara tradisional di Gunung Sadeng, Puger.

"Warga sudah satu tahun lalu mengajukannya dan bupati lamban meresponnya," katanya. 

Tak hanya itu, sambung Satib, warga menuntut agar pemkab Jember merespons permintaan warga. Yaitu melakukan perbaikan jalan yang rusak di wilayah sekitar pertambangan Gunung Sadeng.

"Mengingat jalan merupakan salah satu sarana infrastruktur yang menopang perekonomian masyarakat. Saya mendorong agar Pemkab merealisasikan tuntutan warga," tandasnya. 

Ratusan warga yang tergabung dalam Persatuan Tumangan Gunung Sadeng (PTGS) Kecamatan Puger, pada Selasa 17 Januari 2023 lalu menggelar aksi. Mereka membakar ban dan memblokir jalan provinsi di Desa Kasiyan, Puger. 

Aksi ini terjadi buntut lambannya Bupati Jember Hendy Siswanto merespons permintaan warga agar pertambangan batu kapur di Gunung Sadengan memprioritaskan warga lokal. 

Selain menutup akses jalan dan membakar ban mobil, aksi yang diikuti ratusan warga setempat itu juga menuliskan sejumlah kecaman keras. Di antaranya bertulis ‘Mana Janjimu Dulu’, ‘Dipermainkan Penguasa’ dan ‘Diperkosa oleh Antek Asing’.