HUT Emas PDIP, Kader Banteng se-Jatim Gelar Aksi Menanam Pohon

Aksi menanam ribuan pohon oleh kader PDIP di Pasuruan.
Sumber :
  • Istimewa

Jatim – Kader Banteng se-Jawa Timur menggelar aksi menanam pohon. Dimulai pada Sabtu kemarin, aksi penghijauan yang dilaksanakan dalam beberapa hari ke depan itu digelar dalam rangka memperingati HUT ke-50 PDI Perjuangan, yang ditabalkan sebagai HUT emas partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut. 

Respons Mas Dhito Masuk Bursa Cawagub dari PDIP Pendamping Khofifah

Di tiap kabupaten dan kota, para kader Banteng dikoordinasikan oleh masing-masing DPC PDIP setempat, melakukan gerakan penanaman pohon penghijauan di lahan-lahan kritis, membersihkan sungai, menjaga sumber mata air, dan gerakan mencintai bumi lainnya. Tiap DPC masing-masing sedikitnya menaman 2.000 pohon penghijauan.

Pada Sabtu kemarin, aksi menanam pohon dimulai di kawasan mata air Banyubiru, Desa Sumber Rejo, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan. Hadir di acara tersebut Ketua dan Sekretaris DPD PDIP Jatim, Kusnadi dan Sri Untari Bisowarno, juga jajaran pengurus PDIP Jatim dan kabupaten setempat. 

PDIP Cermati Peluang Anies-Ahok untuk Diusung di Pilkada Jakarta 2024

"Aksi menanam pohon serentak oleh kader Banteng se-Jawa Timur pagi ini sekaligus sebagai kado bagi Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Hj Megawati Soekarnoputri yang pada 23 Januari 2023 genap berusia 76 tahun," kata Kusnadi dikutip Minggu, 29 Januari 2023. 

Menurutnya, gerakan mencintai bumi yang dilakukan serentak itu juga untuk mewujudkan politik hijau yang mencintai serta melestarikan lingkungan, sebagaimana instruksi Ketua Umum Megawati. 

Siapa pun Cawabup Trenggalek Pendamping Mas Ipin, PDIP Pasang Kriteria

Gerakan tersebut tak hanya dilakukan di Jawa Timur, namun oleh seluruh kader Banteng di seluruh pelosok negeri, dimulai sekitar pukul 08.00 WIB.

"Ibu Ketum mengajarkan, kader PDI Perjuangan harus memahami kehidupan partai politik bukan sekadar politik praktis. Politik sebaiknya dilihat sebagai sebuah alat perjuangan untuk mewujudkan dan menegakkan nilai Pancasila dan memperjuangkan kesejahteraan rakyat," ujarnya. 

Dalam konteks lingkungan, kesejahteraan rakyat itu termasuk bagaimana lingkungan yang sehat dan lestari benar-benar terjadi. 

"Gerakan mencintai ini sebenarnya mudah, seperti menghijaukan sungai yang melintas di dekat lingkungannya. Dengan penghijauan, mata air akan dapat dijaga dan diselamatkan," sambung politisi yang juga Ketua DPRD Provinsi Jatim tersebut. 

Di lokasi yang sama, Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari Bisowarno mengungkapkan, dalam aksi peduli lingkungan oleh kader Banteng se-Jatim yang dimulai pagi ini, sekitar 100 ribu bibit pohon yang ditanam. 

Tiap DPC Partai di 38 kabupaten/kota, sebutnya, menanam antara 2.000 hingga 3.000 pohon di titik-titik yang dianggap membutuhkan penghijauan. "Gerakan ini dilaksanakan di setiap ranting (desa) bersama seluruh struktural yang ada," jelas Untari

Aksi penanaman pohon serentak ini secara simbolis dilakukan DPD Jatim di Winongan, karena di kawasan ini terdapat sumber mata air bersih bagi masyarakat. Selain sumber air di Banyubiru, di kawasan tersebut juga ada sumber mata air Umbulan yang debit airnya lebih besar.

Air dari sumber Umbulan tak hanya dimanfaatkan Pemerintah Kota dan Kabupaten Pasuruan, namun juga untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya, dan Kabupaten Gresik.

"Kita mengadakan aksi penghijauan di Banyubiru, karena sumber air di sini sangat besar, dan bisa menghidupi jutaan masyarakat di Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, dan Gresik. Maka dibutuhkan penghijayan di daerah tangkapan air Banyubiru," jelasnya.

"Kalau tangkapan air di sumber mata air seperti di Banyu Biru ini diperkuat, akan menguatkan sumber air yang ada," sambung perempuan yang juga Ketua Fraksi PDIP DPRD Jatim tersebut.

Untari pun mengimbau masyarakan agar tidak mudah menebang pohon tanpa alasan yang penting dan jelas, terutama di kawasan tangkapan air. Sebab harus ada perlindungan untuk pohon -pohon yang ada di kawasan tangkapan air, agar sumber air bisa memadai untuk kehidupan manusia.