Pemkab Kediri Percepat PTSL lewat Anggaran Hibah Rp4 Miliar

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana
Sumber :
  • Viva Jatim/Madchan Jazuli

JatimPemerintah Kabupaten Kediri serius dalam menjalankan percepatan pendaftaran tanah melalui program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL). Pemkab Kediri menggedok anggaran hibah pola Trijuang dari APBD tahun anggaran 2023 senilai Rp 4 miliar. 

Mas Dhito Titip Milenial Kediri ke Ansor: Bentengi Mereka dari Radikalisme

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana menjelaskan, pemberian dana hibah tersebut sebagai upaya komitmen pemerintah daerah dalam upaya menuju Kabupaten Kediri lengkap pada 2024 mendatang.

"Dengan adanya pemberian hibah ini, harapannya dapat mempercepat proses sertifikasi. Baik kepada tanah milik masyarakat Kabupaten Kediri maupun aset tanah milik Pemerintah Kabupaten Kediri," ujar Hanindhito Himawan Prakana, dikutip Viva Jatim, Minggu 29 Januari 2023.

15 Ribu Porsi Makanan Disuguhkan Pemkab Kediri di Nglencer Ning Pendopo

Untuk menyukseskan Kabupaten Kediri lengkap PTSL tahun 2024, Mas Dhito, sapaan akrabnya melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepakatan dengan kepala Kantor BPN Kabupaten Kediri, Polres dan Polres Kediri Kota serta Kejaksaan Negeri.

Mas Dhito mengaku, guna mewujudkan percepatan PTSL, juga dibutuhkan dukungan sinergisitas dan kerjasama semua pihak. Baik mulai dari tingkat desa yakni kepala desa sampai panitia atau kelompok masyarakat (Pokmas).

Antusiasme Ribuan Warga 'Nglencer Ning Pendopo' Kediri, Berebut Bertemu Mas Dhito

"MoU kali ini bertujuan memperkuat dukungan bahwa Forkopimda dan Pemerintah Kabupaten serius untuk menjalankan program prioritas pemerintah pusat," terangnya.

Senada, Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Kediri, Eko Priyanggodo menjelaskan, sesuai dengan data dalam daftar himpunan ketetapan pajak tahun 2022, total lokasi tanah yang ada di Kabupaten Kediri sebanyak 886.207 bidang. 

Dari jumlah tersebut, BPN Kediri telah memproses bidang tanah yang sudah bersertifikat 587.545 bidang atau 66,3 persen. Sementara dari total 298.662 bidang atau 33,7 persen belum bersertifikat.

"Jadi pekerjaan rumah (PR) kita masih 33,7 persen untuk menuju ke kabupaten lengkap," ungkap Eko Priyanggodo.

Sebagai informasi, Program PTSL yang dimulai sejak 2017 silam, sampai dengan 2022. Total dari 343 desa dan satu kelurahan di Kabupaten Kediri sudah tercatat 165 desa yang mengikuti PTSL. Alhasil, sampai tahun ini masih menyisakan 179 desa sebagai lokasi PTSL baru. 

Perihal target, pihaknya mengatakan PTSL tahun 2023, ada beberapa kegiatan salah satunya terkait peta bidang tanah kegiatan non PTSL sebanyak 340 bidang dan peta bidang tanah PTSL 26.537 hektar. 

"Terkait peta bidang tanah menuju kualitas kabupaten lengkap, pada 2023 ini Kelurahan Pare ditetapkan sebagai lokasi PTSL," ujarnya.

Lanjut Eko, tentang sertifikat hak atas tanah non-sistematis sebanyak 340 bidang dan sertifikat hak atas tanah untuk PTSL ditargetkan 45.383 bidang.  

"PTSL tahun 2023 ini lokasi desa baru ada 67 desa, sementara desa lama pada tahun 2022 yang targetnya peta bidang tanah, tahun ini kita naikkan untuk sertifikat ada sejumlah 36 desa," pungkasnya.