Pantau Progres Coklit Pantarlih, KPU Sumenep Pastikan 75 Persen Selesai

KPU Sumenep bersama PPK Gapura dan PPS Gapura Tengah
Sumber :
  • KPU Sumenep

Adapun sejumlah tantangan yang dihadapi Pantarlih di lapangan, menurut Rahbini, perlu adanya sosialisasi masif yang dilakukan kepada masyarakat oleh penyelenggara pemilu, dari atas hingga ke bawah. Sehingga masyarakat tidak lagi ketakutan dengan kedatangan Pantarlih ke kediamannya masing-masing. 

Hasil Pilpres telah Diumumkan, PBNU Serukan Semua Pihak Kembali Bersatu

“Jadi memang semuanya, agar secara masif melakukan sosialisasi tentang tahapan pelaksanaan pemilu, utamanya tahapan coklit ini. Sehingga Pantarlih tak lagi dikatakan pengemis, tukang tagih utang dan sebagainya. Suka dukanya begitu,” pintanya. 

Kemudian kendala Pantarlih yang juga ditemukan KPU Sumenep adalah adanya pengaruh Pilkades di daerah tertentu. Sehingga masyarakat menganggap Pantarlih adalah petugas yang diutus kepala desa dan masyarakat yang kebetulan oposisi enggan melayani untuk dicoklit. 

Media Asing Ikut Soroti Kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

“Selain itu juga Pantarlih harus menguasai adat setempat. Dalam artian harus tahu kapan masyarakat di sekitarnya kerja ke luar rumah, kapan waktu senggangnya di rumah, dan sebagainya. Sehingga tidak lagi menjadi kendala yang berarti dalam proses pencoklitan,” tandasnya.