Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

Ipda Syaiful menambahkan saat menjalankan aksi, kedua pelaku memakai penutup wajah. Pelaku juga sempat berinteraksi dengan korban pada saat satu pelaku meminta HP korban.

Nasib pilu dialami Zulfatin Aniqoh (24). Ibu muda asal Kabupaten Tuban ini mengalami keguguran usai bertugas menjadi petugas KPPS di Desa Temayang, Kecamatan Kerek.

Kepala Dinkes Tulungagung, dr Kasil Rokhmat mengatakan total sampai sekarang yang mengalami sakit ada 47 orang. Sementara yang meninggal dunia ada 2 orang.

Selain menangkap ketiga pelaku pelemparan bondet hingga meledak dan merusak Ketua KPPS di Kabupaten Pamekasan, pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti.

Kabag Ops Polres Trenggalek, Kompol Suyono mengatakan bahwa Tiap TPS telah dipersiapkan 4 personel pengamanan dan pengawalannya dan personel pengamanannya.

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Imam Sugianto menyebut, bom yang dilemparkan ke rumah Kusairi (52) , merupakan bom ikan sejenis bondet

Para petugas ini gugur saat sebelum hinggga sesudah hari pemungutan suara 14 Februari 2024. 30 petugas yang meninggal itu terdiri dari, satu orang PPS, 18 KPPS.

Kategori usia yang mengalami sakit ini hampir semua usia produktif yaitu di bawah 50 tahun semua. Amar mengaku akan mendata semua petugas dan akan dapat santunan.

Ketua KPU Tulungagung, Susanah bersama komisioner lainnya mengucapkan bela sungkawa di kediaman almarhum diterima langsung oleh sang istri. Ternyata istrinya juga KPPS.

Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Notorejo, Nurdin mengatakan kronologi yang bersangkutan merasakan kecapekan, baik saat hari pertama hingga keesokan harinya.

Ia mengatakan sejak tanggal 14 Februari, Dinkes mendata ada 43 anggota KPPS yang sakit. Tanggal 15 Februari total akumulasi ada 137, artinya ada tambahan 94 anggota KPPS

Ketua Bawaslu Trenggalek, Rusman Nuryadin menerangkan bahwa alasan PSU di TPS 05 Wonoanti adalah ketika ada pemilih tidak diperkenankan menyalurkan hak pilihnya.