Orasi Kebangsaan: Gus Miftah Sebut Bibit Radikalisme Muncul Lewat Salah Pilih Guru

Gus Miftah dihadapan ratusan siswa-siswi Trenggalek
Sumber :
  • Viva Jatim/Madchan Jazuli

Jatim – KH Miftah Maulana Habiburrahman atau yang kerap dikenal Gus Miftah mengungkapkan bibit-bibit radikalisme salah satunya berangkat dari kebencian kepada pemimpin. Kebencian tersebut diperoleh juga ada kaitannya dengan  memilih guru yang kurang tepat, diantaranya dalam memahami ilmu agama islam.

Pohon Tumbang Sempat Lumpuhkan Jalan Nasional, 2 Korban Dilarikan ke RSUD Trenggalek

"Saya mendapati anak-anak belajar agama, tetapi kemudian muncul kebencian yang tinggi kepada negara. Saya melihat kecenderungan itu karena provokasi guru agama yang salah," ungkap Gus Miftah dalam Orasi Kebangsaan di Gor Gajah Putih Trenggalek, Kamis 23 Februari 2023. 

Beliau mencontohkan semasa covid-19 berlangsung, banyak yang menganggap pemerintah tidak bertanggung jawab dan menjelek-jelekkan awal pandemi masuk di Indonesia. Begitu muncul bantuan langsung tunai (BLT), orang tersebut ikut mengantri.

Perempuan di Trenggalek Tewas Tertimpa Pohon Asam Setinggi 11 Meter

Selain itu, soal tingginya kebencian kepada pemerintah itu nampak saat masyarakat meminta adanya vaksin. Begitu vaksin keluar,  banyak yang mengkritik tentang sertifikasi halal. Halal belum cukup, harus presiden yang pertama kali disuntik dan live streaming.

"Setelah live streaming, katanya editan," bebernya.

Pjs Bupati Trenggalek Tanggapi Pandangan Umum Fraksi DPRD terkait Ranperda APBD 2025

Dulu, lanjut Gus Miftah, ia menemukan salah satu guru di Boyolali mengharamkan murid untuk hormat kepada merah putih. Karena itu dianggap musyrik dengan merah putih kok disembah.

Termasuk sewaktu pandemi, ada guru yang mengatakan Pancasila merupakan bid'ah dan mencintai negara adalah kafir.

Halaman Selanjutnya
img_title