Gus Miftah Ingatkan Tanggung Jawab WBP saat Orasi di Lapas Madiun

Gus MIftah saat Orasi Kebangsaan di Lapas Madiun
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Jatim – KH Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab di sapa Gus Miftah menggelar Obrolan Rasional Aktual Spiritual Intelektual (Orasi) Kebangsaan di Lapas Kelas I Madiun pada Jumat (24/02). 

Monev Pelayanan Pemasyarakatan selama Ramadan, Kemenkumham Jatim: Momentum Saling Bertukar Pikiran

Hadir dalam kegiatan tersebut Kakanwil Kemenkumham Jatim Imam Jauhari dan Wakil Walikota Madiun Inda Raya Ayu Miko Saputri. 

Orasi Kebangsaan ini juga bertujuan untuk menangkal paham radikalisme serta memantapkan nilai ideologi Pancasila. Gus Miftah menyampaikan bahwa negara Indonesia memiliki enam "kamar" besar yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu Budha dan Konghucu. Karena itu sikap saling menghargai sangat diperlukan untuk menciptakan negara yang damai. 

Kemenkumham Jatim Lepas 44 Taruna Poltekip Lakukan Penelitian di 18 UPT Pemasyarakatan

"Kembali ke kamar masing-masing dan jangan mengganggu umat beragama yang lain. Karena semua agama adalah benar bagi penganutnya," terangnya. 

Mencintai negara, lanjutnya, adalah bagian dari iman. Hal tersebut sesuai dengan Resolusi Jihad yang Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari pada 22 Oktober 1945. 

Selama Ramadan, Pelayanan Publik di Kemenkumham Jatim Tetap Berjalan dengan Baik

"Kenapa kita harus mencintai Indonesia, karena di negara inilah kita lahir, besar dan hidup. Maka sudah mnjadi kewajiban kita untuk mencintai NKRI," pungkasnya. 

Tanggung jawab sebagai WNI juga tidak boleh diabaikan. Dan sebagai Warga Binaan Pemasyarakatan, maka cara terbaik bertanggungjawab adalah tidak berulah di lapas dan  berperilaku yang baik. 

Halaman Selanjutnya
img_title