Usai Geruduk Polres Mojokerto Kota, Pendekar PSHT Serang Warga Kampung dan Pagar Nusa

Massa dari PSHT menyerang warga kampung di Mojokerto
Sumber :
  • VIVA Jatim/M Lutfi Hermansyah

Jatim – Usai menggeruduk Markas Komando (Mako) Polres Mojokerto Kota, sejumlah massa dari Perguruan Pencak Silat Persaudaran Setia Hati Teratai (PSHT) menyerang warga kampung dan perguruan lain, pada Kamis, 9 Maret 2023 malam. Akibatnya, sejumlah orang mengalami luka-luka.

Gadis Usia 13 Tahun di Mojokerto Diperkosa Teman Baru, Direkam hingga Videonya Disebar

Penyerangan terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Ketika itu, rombongan warga PSHT melintas di Jalan Brawijaya, Kota Mojokerto. Tepatnya di lingkungan Sinoman gang 5.

Pelatih Perguruan Silat Pagar Nusa (Pagar Nusa), Raditya mengatakan, awalnya ia dan empat muridnya sedang berlatih di salah satu halaman rumah lingkungan Sinoman gang 5. Mengetahui rombongan PSHT melintas dengan kendaraan sepeda motor, ia dan muridnya keluar ke depan gang.

3 Pelaku Sindikat Penggelapan Mobil Rental Milik Warga Mojokerto Diringkus

Kemudian, ia berniat memberikan salam sebagai tanda persaudaran. Namun, sebagian rombongan PSHT salah mengartikan.

"Ada salah satu anggota mereka yang berusaha menghalau juga. Tapi ada anggota lain yang memanas-manasi dan melempari dengan batu," kataya kepada VIVA Jatim.

Longsor Ancam 8 Rumah di Mojokerto, Polisi Turun Tangan Bantu Warga

Rombongan massa PSHT mendadak menyerang sejumlah warga Pagar Nusa tersebut dan merangsek masuk ke dalam kampung. Sejurus kemudian Raditya, mengarahkan muridnya mundur, karena massa dari PSHT melempari dengan batu. Bahkan, ada warga yang dipukuli.

"Yang luka teman saya satu kepalanya bocor namanya Arvin akibat lemparan batu. warga kampung juga ada yang luka, tapi jumlahnya saya tidak tahu," ungkap pria berusia 17 tahun itu.

Selain mengakibatkan sejumlah orang, CCTV dan lampu penerang jalan kampung pun dirusak. Aksi itu memicu gaduh dan kepanikan warga. Warga yang semula  tidur jadi terbangun.

Warga dan anggota perguruan silat Pagar Nusa yang terluka telah dievakuasi dengan menggunakan ambulan. Saat ini, pihak kepolisian telah diterjunkan untuk mengamankan lokasi kejadian.

Sebelumya diberitakan, ribuan masa dari PSHT menghitamkan Kota Mojokerto pada Kamis, 9 Malam 2023 malam.

Kedatangan ribuan anggota PSHT ini bertujuan menanyakan perkembangan kasus penganiayaan yang menimpa anggota PSHT di 4 TKP. Yakni, Dawarblandong, Kemlagi, Gedeg, dan Jetis. Karena hingga saat ini, pelaku dugaan pengeroyokan belum tertangkap.