Buntut Rombongan PSHT Serang Permukiman Warga di Mojokerto, Tiga Korban Lapor Polisi 

3 korban penyerangan rombongan PSHT
Sumber :
  • Viva Jatim/M Lutfi Hermansyah

Jatim – Berbuntut panjang, tiga korban malaporkan ke Kepolisian atas Inseden penyerangan rombongan pesilat PSHT di pemukiman warga Kota Mojokerto

Serunya Tradisi Sepak Bola Api di Ponpes Mojokerto Kala Ramadan

Adapun dua korban yang malaporkan merupakan pasangan suami istri, Andi Setiawan dan Ince Tus Ikawati. Keduanya adalah warga lingkungan Sinoman Gang 5, Kacamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. Korban satu lagi adalah anggota perguruan silat Pagar Nusa berinisial (A). 

Ketiga melaporkan kasus penyerangan itu ke Polsek Prajurit Kulon Kota Mojokerto pada Sabtu,  11 Maret 2023. Mereka didampingi dengan Ketua Pagar Nusa Kota Mojokerto, Arif Wahyudi Nur Hidayat.

Mojokerto Dilanda Banjir, Jembatan Ambrol hingga Ratusan Rumah Warga Terendam

Arif mengatakan, korban A ini merupakan anggotanya yang rutin latihan di Sinoman Gang 5. Ia menyebut, akibat inseden tersebut, A mengalami luka pada bagian kepala dan sempat mendapat perawatan medis di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo. 

"Anggota saya terkena lemparan batu dan ada bekas bocor di area kepala sebalah kanan," katanya kepada Vivajatim di Polsek Prajurit Kulon. 

Kompak, Polisi-TNI Sinergi Bantu Warga Kota Mojokerto Terdampak Banjir 

Atas laporan ini, pihaknya berharap kepolisian segara menindaklanjutinya dan mengusut secara tuntas. "Intinya kita meminta penegakan hukum, saya mewakili warga meminta keadilan kepada kepolisian," jelasnya. 

Meski demikian, apabila ada upaya permintaan maaf dan permohonan perdamaian dari pihak PSHT, Arif menegaskan, akan membuka pintu selebar-lebarnya. Namun, bukan berarti proses hukum berhenti. 

Halaman Selanjutnya
img_title