Jelang Idul Fitri, Stok Pangan di Jatim Dipastikan Aman dan Harga Terjangkau

Kepala Bidang Badan Karantina Pertanian Nasional, Bambang
Sumber :
  • Viva Jatim/Nur Faishal

Kendati demikian, Bambang menegaskan, kebutuhan sapi dan kambing untuk Idul Adha masih ada momok. Sebab, terkendala LSD atau belum divaksin. 

Arus Balik Lebaran 2024, Berikut Tips Sederhana Hemat BBM

"Jadi, segera divaksin dan masa inkubasi 28 hari untuk LSD, kalau terlambat ya tidak bisa dikirim. Tugas karantina terbatas, di titik pemasukan dan pengeluaran, masih banyak tempat-tempat yang berpotensi jadi pemasukan dan pengeluaran ilegal dan belum dijaga oleh negara. Oleh karena itu, 24 jam 7 hari kerja di 600 titik, kalau titik lain tidak terjaga dengan baik maka masih sangat terbatas sekali," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Jatim, Indyah Aryani mengungkapkan, posisi dan stok pangan di Jatim saat ini dipastikan aman. Ia menyebut, untuk populasi sapi se-Jatim, ada 4.9 juta.

Selama Libur Lebaran, Satlantas Polres Nganjuk Siapkan Bengkel Keliling Gratis Layani Pemudik

"Produksi daging hampir 93.000, dari sisi kebutuhan sampai demand surplus dan menyangga melayani Indonesia Timur. Telur ayam surplus, termasuk daging ayam juga. jadi, jatim posisi produksi daging menempati 21% dari ketersediaan Indonesia," paparnya.

Selain itu, produksi sapi perah, sambung Indyah, hampir 600.000 atau 57% dari nasional. Artinya, untuk Jatim masih surplus. 

ASN Bisa WFH 16-17 April 2024, Menhub RI: Perkuat Manajemen Arus Balik Lebaran

"Untuk daging ayam 500 juta, kurang lebih 12% dari ketersediaan produksi nasional, untuk suplly indonesia timur juga. Telur kita sentranya, ada 32% di Indonesia, dari blitar, kediri, dan sekitarnya, sehingga kita supply Indonesia secara keseluruhan," jelas dia.

Perihal harga, ia mengaku pihaknya setiap pagi selalu ke pasar untuk mengkroscek perkembangan harga. Menurutnya, masih relatif stabil dan sesuai HET dari Bapanas.

Halaman Selanjutnya
img_title