Terinspirasi Salah Satu Sekolah di Bali, Mas Dhito Tertarik Bangun Boarding School

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana
Sumber :
  • Viva Jatim/Madchan Jazuli

Jatim – Beberapa waktu lalu, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana melawat ke Pulau Dewata. Pihaknya tertarik untuk membuat boarding school bagi anak kurang mampu di Kabupaten Kediri. Lantaran mengunjungi SMPN 8 Singaraja dan SMAN Bali Mandara yang memiliki kedisiplinan dan berwirausaha.

Mas Dhito Minta Tim Pemenangan 02 Pilkada Kediri Kawal TPS Se-Kabupaten

"Dalam satu sekolah boarding school atau (sekolah) asrama, tapi suatu perputaran sehari-hari itu real sudah tergambarkan di sini," ungkap Hanindhito Himawan Pramana. 

Mas Dhito, sapaan akrabnya ini tertarik melihat kedisiplinan yang berjalan di sekolah tersebut. Termasuk, secara langsung dirinya melihat siswa berpraktik berwirausaha. Ia sempat melihat langsung siswa di sekolah yang berada di Kabupaten Buleleng tersebut berjualan kaus. 

Ditemani Istri, Mas Dhito Jalan Kaki ke TPS 010 Sukorejo

Menurutnya, hal tersebut menarik untuk diterapkan. Karena dengan menumbuhkan jiwa kewirausahaan akan memunculkan bibit-bibit UMKM baru di Bumi Panjalu. 

Bupati muda berkacamata ini menerangkan, kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka melihat langsung bagaimana pengelolaan sekolah tersebut. Khususnya, salah satu contoh berada di SMAN Bali Mandara yang merupakan boarding school atau sekolah berasrama. 

Mas Dhito Aktif Jabat Bupati Kediri Usai 2 Bulan Cuti

"Saya harus bisa membuat sekolah, minimal seperti Bali Mandara ini. (Tolong) doakan," terangnya.

Lawatan Pemkab Kediri ke Bali ini adalah tindak lanjut diskusi bersama Putera Sampoerna Foundation (PSF). Sebelumnya, bersama PSF telah membahas dalam rangka upaya untuk meningkatkan SDM Guru di Bumi Panjalu. 

Senada, Kepala SMAN Bali Mandara, Ni Made Sri Narawati mengulas bahwa sekolah yang diperuntukkan bagi anak kurang mampu tersebut berdiri pada 2011  silam. Yakni atas kerjasama antara Pemerintah Provinsi Bali dan PSF. Baru perkembangan di 2022 sekolah ini berganti status menjadi sekolah reguler. 

Dalam penerimaan siswa baru, pihak sekolah juga menerapkan rekruitmen siswa dengan serangkaian tes. Ada salah satu sesi, pihak sekolah melakukan home visit terhadap calon siswa. 

"Kami terjun ke lapangan untuk meninjau kondisi anak-anak yang akan menjadi calon peserta didik di SMAN Bali Mandara," beber Ni Made Sri Narawati.