Kuota Haji Bakal Bertambah hingga Ribuan, Gubernur Khofifah Bersyukur Bisa Kurangi Antrean Haji

Kuota Haji Bakal Bertambah hingga Ribuan
Sumber :
  • Nur Faishal/ Jatim Viva

JatimGubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi kebijakan Kementerian Agama (Kemenag) RI terkait penambahan waktu  pelunasan biaya ibadah haji dan penambahan kuota haji untuk masing-masing provinsi di Indonesia termasuk Jawa Timur.

Resmi Dilantik, DPC ISSITA Sumenep Ingin Wujudkan Episentrum Wisata Dunia

Gubernur Khofifah mensyukuri terhadap kebijakan tersebut karena dapat mempengaruhi antrean masa tunggu haji yang panjang di Jawa Timur.

Ia menyebutkan berdasarkan kebijakan tersebut, Jawa Timur memperoleh perkiraan penambahan 1.272 dari 8.000 kuota tambahan yang ditetapkan oleh Kemenag RI sambil menunggu surat resmi dari pusat. 

Sudah 10 Ribuan Jemaah Haji Asal Jatim Tiba di Tanah Suci

"Alhamdulillaah, Kemenag mendapat kuota tambahan dari Arab Saudi sebanyak 8.000, dan Jawa Timur mendapatkan 1.272 dari 8.000 kuota tersebut, kita bersyukur karena hal  ini  bisa mengurangi antrean haji yang cukup panjang di Jawa Timur," Kata Gubernur Khofifah di Gedung  Negara Grahadi, Jumat, 12 Mei 2023.

Ia juga  mengatakan kuota awal yang diberikan Kemenag RI untuk Jawa Timur sebanyak 35.152 jemaah. Setelah ada penambahan maka kuota haji Jawa Timur menjadi 36.424 jemaah.

Heboh Dua Orang Pegawai Kristen Jadi Panitia Haji, Begini Penjelasan Kemenag

"Dengan bertambah 1.272 jemaah untuk tahun ini, maka akan memotong masa antrean haji Jawa Timur," tuturnya.

Ia juga mengajak para calon jemaah haji asal Jatim untuk memanfaatkan pemunduran batas akhir pembayaran pelunasan biaya perjalanan ibadah haji.

"Pembayaran pelunasan biaya haji diperpanjang, ada kesempatan bagi calon jemaah haji untuk melunasi sehingga kuota insyaallah akan mencapai target," Kata Gubernur Khofifah.

Ketua umum PP Muslimat NU ini juga mengungkapkan dari kuota semula sebelum penambahan, sekitar 82% calon jemaah haji asal Jatim telah melakukan pelunasan. Setelah ada penambahan kuota, maka prosentase calon jemaah haji Jawa Timur yang telah melakukan pelunasan tentu akan terpengaruh.

"Karena ada penambahan kuota ya prosentasenya jadi terpengaruh, tapi insyaallah bisa memenuhi target tahun ini, karena ada penundaan batas akhir pembayaran pelunasan," ungkapnya.

Gubernur perempuan pertama di Jatim ini juga mengatakan bahwa pada tahun 2023 ini, Kemenag RI juga mulai meniadakan pendamping jamaah lanjut usia (lansia) dan mahram. Tujuannya untuk merealisasikan penyelenggaraan ibadah haji yang berkeadilan.

Fungsi pendamping jamaah lansia dan mahram, lanjutnya, akan digantikan oleh petugas khusus yang telah disiapkan Pemerintah. Khofifah menambahkan bahwa petugas yang lain juga mendapatkan pembinaan dan pelatihan untuk bisa memberikan pelayanan kepada jemaah lansia dan disabilitas.

"Data dari Kemenag menyebut 30 persen dari total kuota jemaah haji Indonesia adalah lansia, tentu ini perlu pendamping khusus, yang bisa membantu jemaah haji menjalankan ibadah," imbuhnya.

Gubernur Khofifah menyampaikan kepada seluruh calon jamaah haji asal Jawa Timur untuk benar-benar menyiapkan fisik dan mentalnya. 

"Karena ini adalah ibadah fisik dan mental karena akan berkumpul seluruh jemaah dari berbagai belahan dunia di satu waktu dan tempat yang sama, maka fisik dan mental harus benar-benar dijaga," tutupnya. 

Diketahui, berdasarkan SK Dirjen PHU no. 181 tahun 2023, waktu pembayaran pelunasan diperpanjang sampai 12 Mei 2023 pukul 15.00 Wib. Semula ditetapkan batas akhir pembayaran pelunasan biaya perjalanan ibadah haji reguler adalah tanggal 5 Mei 2023. Kemudian jemaah haji reguler cadangan ditambah 15% dari kuota awal masing-masing provinsi.