Kekerasan pada Anak Kerap Terjadi, Begini Penjelasan Faktor terbesar Menurut DP3A-P2KB Surabaya

Ilustrasi aksi anti kekerasan terhadap anak
Sumber :
  • Viva Jatim/Nur Faishal

JatimKeutuhan keluarga menjadi salah satu faktor terbesar penyebab timbulnya kasus kekerasan terhadap anak. Maka hal itu sangat penting untuk dirawat dalam keluarga.

30 Ribu Orang bakal Hadiri Pengajian Gus Iqdam di Surabaya, 1.970 Aparat Disiagakan

Hal ini diungkap oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-P2KB) Kota Surabaya Ida Widayati.

"Jadi keutuhan keluarga itu sangat penting. Dalam peristiwa yang selama ini terjadi, itu memang tidak utuh keluarganya, ibunya sudah tidak ada (cerai), atau ayahnya tidak ada," katanya, Jumat 19 Mei 2023.

Ngeri! Jari Nenek di Surabaya Bengkak dan Mengelupas, Diduga Ini Penyebabnya

Menurut Ida, dampak negatif dari media sosial (medsos) juga menjadi faktor terbesar kekerasan terhadap anak. Ia mengatakan bahwa sekarang ini anak-anak banyak menggunakan gadget secara tidak sehat dan bukan hanya untuk kepentingan sekolah.

"Untuk kenalan di Instagram, Facebook, seperti itu. Nyuwun sewu (mohon maaf) ya, profil yang dipasang di media sosial belum tentu dengan yang aslinya sama, nah itu terpincut," ujarnya.

Bus SSCT Manjakan Wisatawan dengan Keliling Kota Surabaya

Karena itu, DP3A-P2KB pun juga intens melakukan pencegahan kekerasan terhadap anak melalui kegiatan sosialisasi dinamika remaja berkaitan dengan penggunaan media sosial. Sosialisasi tersebut menyasar ke sekolah-sekolah jenjang SD-SMP hingga pondok pesantren.

"Terakhir kita nyasar (sosialisasi) ke pesantren. Itu disampaikan bagaimana sih kita menggunakan internet yang sehat, bagaimana ilmu tentang reproduksi, seperti itu," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
img_title