Proyek Kompor Elpiji ke Listrik, Legislator Gerindra Jatim: Jadi Beban

Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim, Muhammad Fawaid
Sumber :
  • Toriq/Viva Jatim

Jatim – Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jawa Timur (Jatim), Muhammad Fawaid ikut angkat bicara terkait wacana pergantian kompor gas elpiji ke kompor listrik. Ia pun meminta pemerintah mengkaji ulang proyek tersebut karena akan membingungkan masyarakat. 

Kompak! Pemprov dan 38 kabupaten-kota Se Jatim Raih WTP 2 Tahun Berturut-turut

“Harus dikaji terlebih dahulu sebelum membuat kebijakan! Saya tahu niat baik pemerintah, dan tentunya tidak mungkin membuat kebijakan yang menyengsarakan rakyat,” jelasnya. 

Untuk itu, tegas Fawaid, harus ada pertimbangan-pertimbangan yang didasarkan pada kekuatan masyarakat. Karena penggunaan kompor listrik yang digulirkan pemerintah itu akan memaksa rakyat yang masih menggunakan listrik 450-900 VA, menaikkan daya listriknya. 

Usai PDIP, Eri Cahyadi akan Daftar Bacawali ke Partai Lain

"Yang biasa memakai kompor listrik adalah rumah-rumah yang daya listriknya di atas 900 VA. Padahal di Indonesia saat ini banyak orang miskin yang listriknya masih di level 450 sampai 900 VA," kata Fawaid, Selasa 27 September 2022. 

Baca juga: Syaikhona Kholil belum Ditetapkan Jadi Pahlawan, PKB Tagih Pemerintah

Giliran PDIP dan PKB Disambangi Ketua Gerindra, Bentuk Koalisi Besar di Pilkada Gresik 2024

Sehingga, Fawaid menandaskan, jika program tersebut direalisasikan pemerintah, maka akan timbul permasalahan dan menjadi beban rakyat kecil.

"Masyarakat jadi bingung dan tentunya menjadi beban setelah adanya kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak)," jelas Fawait yang juga presiden Laskar Shalawat Nusantara (LSN) ini. 

Halaman Selanjutnya
img_title