Jemaah Haji Lansia Asal Surabaya Hilang Kesadaran, Kini Dirujuk ke RSAS Madinah

Jemaah haji lansia asal Surabaya tidak sadarkan diri setibanya Bandara
Sumber :
  • Lutfi Dwi Puji Astuti/MCH 2023

Kondisi drop dialami jamaah lansia yang diberangkatkan ke Madinah. Saat tiba di Bandara Internasional Ameer Mohammad Bin Abdul Aziz, Madinah, Minggu 28 Mei 2023 dilaporkan banyak mengalami kondisi kesehatan yang menurun. 

Korban Laka Bus SMAN di Tulungagung Dirujuk ke RS Petrokimia Gresik

Salah satu di antaranya bahkan harus dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Madinah karena kehilangan kesadaran. 

Jemaah  yang mengalami kehilangan kesadaran berasal dari kloter Surabaya, SUB 10 dengan nama  Murodi usia 80-an. Saat turun dari pesawat Murodi tampak menggunakan kursi roda dan tak sadarkan diri. 

RS & Klinik Mata KMU Hadirkan Teknologi Canggih untuk Operasi Katarak Premium

Menurut keterangan Kepala Pos Kesehatan Bandara, dr Novitasari, Murodi mengalami hipertensi krisis  dengan tensi  220/100.

"Ini  sangat berbahaya kondisinya hipertensi krisis dengan hipoglikemik,  kesadaran menurun kita rujuk trease merah dirujuk ke klinik bandara. Karena harus dicek lebih lanjut kemudian dibawa ke RSAS Madinah," kata dr Novi.  

Jokowi Resmikan RS Vertikal Surabaya: Jangan Berobat ke Luar Negeri

Selain Murodi, jemaah lainnya dari kloter yang sama sebelumnya sempat dirawat di Embarkasi namun saat hendak berangkat hasil pemeriksaan meloloskannya. "Memang lansia kondisinya naik turun sehingga tiba ngedrop lagi dan  dibawa ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia," terang dr Novi lagi. 

Jemaah yang mengalami drop saat tiba di AMAA ialah Aiyub Jalil dengan kondisi Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) sehingga turun dari pesawat mengalami sesak. 

Selain itu ada juga jamaah dengan nama Badariah Muhammad Taib dilaporkan mengalami diare dan sudah dirujuk ke KKHI.

Diungkapkan dr Novi, rata-rata jamaah lansia saat ini diakuinya banyak yang mengeluh mengalami kelelahan saat tiba di bandara.  "Kelelahan, kurang minum, dehidrasi dan kebanyakan juga punya riwayat risiko, komorbid berisiko tinggi."

Untuk mencegah semakin banyaknya lansia alami kelelahan, dr Novi pun memberikan tips untuk para lansia agar terhindar dari kelelahan.  

"Tipsnya, Makan dan minum yang cukup, pada saat kedatangan sampai ruang tunggu jangan lupa minum dan kita beri juga oralit karena kondisi alam di Arab Saudi kelembabannya rendah sehingga sebabkan dehidrasi," ujar dr Novi lagi. 

Dia juga berpesan agar para lansia  tidak memaksakan diri mengerjakan ibadah selain ibadah wajib.  "Jangan lupa juga pakai sandal, ketua rombongan jangan bosan ingatkan jemaahnya."