Jemaah Haji Debarkasi Surabaya Wafat di Tanah Suci Bertambah jadi 68 Orang
- Humas PPIH Debarkasi Surabaya
Surabaya, VIVA Jatim – Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya Abdul Haris menyampaikan bahwa hingga Jumat, 5 Juli 2024, jemaah haji Debarkasi Surabaya yang meninggal dunia dan dimakamkan di Tanah Suci bertambah menjadi 68 orang.
“Sementara jumlah keseluruhan jemaah Indonesia yang wafat [di Tanah Suci] yaitu 380 orang,” kata Haris usai penerimaan jemaah haji Kloter 47 setelah tiba di Asrama Haji Sukolilo di Surabaya, Jumat pagi.
Untuk proses pemulangan, Haris menuturkan bahwa Kloter 47 yang berasal dari Kabupaten Lumajang dan Malang adalah kloter pertama pada proses pemulangan gelombang kedua. Jumat malam nanti dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Juanda Surabaya jemaah haji sebanyak empat kloter.
Yaitu Kloter 48 asal Kabupaten Lumajang akan mendarat pada pukul 18.03 WIB, Kloter 49 dari Kabupaten Bondowoso tiba pukul 18.56 WIB, Kloter 50 yang juga dari Kabupaten Bondowoso diperkirakan mendarat pukul 20.45 WIB, dan Kloter 51 yang merupakan gabungan dari Kabupaten Lumajang, Kabupaten Bondowoso, dan Kota Surabaya diperkirakan datang sekitar pukul 23.55 WIB.
Haris menambahkan, hingga pemulangan Kloter 47, sudah 17.416 orang jemaah haji yang tiba di Asrama Haji Surabaya. Kloter tersebut sebanyak 371 orang dan tiba di asrama haji sekitar pukul 09.15 WIB. “Jumlahnya sama dengan ketika rombongan berangkat ke Tanah Suci,” ujarnya.
Sebelum terbang, lanjut dia, sebetulnya ada satu orang dari Kloter 47 yang dirujuk ke rumah sakit di Madinah, Arab Saudi, karena mengalami gangguan jantung. Namun, yang bersangkutan sudah pulih sehingga bisa bersama-sama jemaah lain pulang ke Tanah Air.
Dia menuturkan, berbeda dengan pemulangan jemaah haji gelombang pertama yang diterbangkan dari Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, pemulangan jemaah haji gelombang kedua diterbangkan dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz di Madinah.