Tinjau Pelaksanaan KKL, Mayjen TNI Agus Sebut Pentingnya Jaga Ketahanan Pangan

Mayjen TNI Agus saat Meninjau KKL
Sumber :
  • Imron Saputra/Viva Jatim

Lamongan, VIVA Jatim – Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Darat (Danseskoad) Mayjen TNI Agus Prangarso meninjau langsung pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Kuliah Kerja Lapangan (KKL) oleh sejumlah perwira TNI AD di Desa Trepan, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan Kamis 4 Juli 2024.

Jemaah Haji Debarkasi Wafat di Tanah Suci Bertambah jadi 68 Orang

Dalam kunjungan itu, Mayjen TNI Agus Prangarso menyebut TNI AD selain menjaga kedaulatan negara TNI juga mempunyai peran penting bersama Kementerian Pertanian untuk menjaga ketahanan pangan

Untuk itu, kata Agus, perwira TNI AD yang melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat di Wilayah Pertahanan (Wilhan) Pasis Dikreg Seskoad Angkatan LXIV Kodim 0812 itu akan mengidentifikasi kebutuhan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat petani. Sehingga dengan begitu masalah yang selama ini terjadi pada petani akan teratasi.

Ning Ita Borong Rekom untuk Pilwali Mojokerto, Satu Partai Parlemen belum Merapat

"Intinya adalah kami datang kemari untuk membantu pemerintah daerah di dalam mensukseskan ketahanan pangan jadi nanti selama di lapangan mungkin ada beberapa hal yang mungkin perlu dimaksimalkan nah itu nanti akan dikaji oleh para siswa," kata Agus.

Tak hanya itu, Agus juga menyebut pentingnya para pemuda atau kaum milenial dalam bertani. Sejauh ini, menurutnya sudah ada anak muda yang mau bertani dengan cara-cara yang moderen tidak seperti petani pada jaman dahulu.

Daftar Tempat Keramat Cocok Buat Ritual Malam 1 Suro, Nomor 5 Ada di Surabaya

Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengaku senang dengan adanya Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang dilakukan oleh TNI AD tersebut, kegiatan ini kedepannya diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terutama target Pemkab Lamongan dalam panen padi.

Lamongan merupakan daerah yang menjadi lumbung pangan, padi atau beras yang dihasilkan oleh petani Lamongan diharapkan bisa memenuhi kebutuhan beras untuk daerah lainnya di wilayah Indonesia.