Protes Pemberhentian Dekan Fakultas Kedokteran, Guru Besar Unair: Jangan Jadi Penjilat!

Para guru besar Unair aksi protes menolak pemberhentian Dekan Fakultas Kedokteran Profesor Budi Santoso alias Prof Bus
Sumber :
  • VIVA Jatim/Mokhamad Dofir

Surabaya, VIVA Jatim – Sejumlah guru besar Universitas Airlangga (Unair) menggelar aksi protes dan menolak pemberhentian Dekan Fakultas Kedokteran Profesor Budi Santoso alias Prof Bus. Mereka berorasi secara bergiliran, Kamis, 4 Juli 2024.

Ahli Hukum Unair Surabaya Tolak Wacana Polri di Bawah Kemendagri

Tak terkecuali Profesor Hafid. Saat berorasi, ia menyerukan kepada para akademisi agar berani bersuara dan jangan menjadi penjilat demi sebuah jabatan.

"Selama ini civitas dijadikan katak dalam tempurung. Tahukah saudara? Hingar bingar demokrasi, hingar bingar keadaan di luar kampus, tidak ada suatu pun aktivitas civitas akademika yang bisa dilakukan. Kenapa? Karena kita dijadikan katak dalam tempurung," tegasnya disambut sorak sorai ratusan peserta aksi.

Prabowo Hapus Kredit Macet UMKM, Khofifah: Kami di Jatim Berterima Kasih

"Hari ini sudah berakhir saudara-saudara. Mulai hari ini kita harus berani berbicara, apa yang benar harus kita sampaikan, keadilan harus kita sampaikan. Jangan jadi penjilat, jangan jadi munafik karena takut jabatannya tidak naik!," imbuhnya.

Dengan lantang, Prof Hafid membakar semangat peserta aksi untuk berani mengambil sikap dengan tegas menentang keputusan pemberhentian Prof Bus yang diduga berkaitan dengan penolakannya atas kebijakan pemerintah.

Kronologi Pembekuan BEM Fisip Unair Usai Kritik Pelantikan Prabowo-Gibran Lewat Karangan Bunga

"Tidak zamannya lagi kita sendiko dawuh [selalu patuhi perintah], tidak zamannya lagi. Karena kita akademisi," ujarnya.

Ia menegaskan, harus ada upaya untuk menentang pemberhentian Prof Bus. Apalagi kata dia, Prof Bus tidak melakukan pelanggaran apapun sehingga harus diberhentikan dari jabatannya.

Halaman Selanjutnya
img_title