Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boro Tulungagung

Suasana lokasi rumah terduga teroris di Tulungagung.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Jatim – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap terduga teroris di Dusun Tebokan, Desa Boro, Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung. Ia adalah ES (41) ditangkap selepas menjalankan ibadah tak jauh dari rumahnya.

3.500 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Aksi Buruh 1 Mei di Surabaya

Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan bahwa Densus 88 juga mengangkat terduga teroris lainnya di Bima NTT dan Banyuwangi. Kemudian ES ditangkap pada Minggu, 4 Juni 2023 pukul 12.05 WIB.

"ES Alias L berangkat ke Yaman pada 14 Desember 2014 bersama 4 rekan lainnya, yakni AAK, HS, MT, dan MAA yang difasilitasi oleh ABU (menurut keterangan MT) terkait hal tersebut saat ini masih terus dilakukan pengembangan," ungkap Brigjen Ahmad Ramadhan dikutip Viva Jatim, Senin, 5 Juni 2023.

Komitmen GISLI Tulungagung Bantu Program Pemerintah Jadi Poros Maritim Dunia

Pewarta mencoba menelusuri sosok ES yang diamankan oleh Densus 88 di sekitar kediamannya. Beberapa warga cenderung merasa menutup diri tentang keberadaan terduga teroris. Akhirnya ada salah satu warga yang memberikan informasi seputar ES.

Warga Dusun Tebokan, Desa Boro Kecamatan Kedungwaru, Sujak menjelaskan ES ditangkap pada waktu dhuhur tak jauh dari rumahnya. Ia menyaksikan saat penangkapan, ES tidak melakukan perlawanan dan mengikuti petugas Densus 88. 

Baru 72,14 Persen Capaian UHC di Tulungagung

"Ditangkap pas setelah Salat Dhuhur di mushola dekat sini mas. Orangnya juga tidak melawan saat ditangkap," terang Sujak kepada Viva Jatim di kediaman rumah RT dekat ES, Senin, 5 Juni 2023.

Kediaman ES hanya beberapa ratus meter dari Balai Desa Boro. Tampak dari depan, tertulis plakat sederhana "Charge AKI" berwarna biru dengan background hitam. Sehingga terlihat dari kejauha tak begitu terlihat dengan saksama.

Sementara, Kepala Desa Boro, Sutrisno mengatakan bahwa ES merupakan warga yang benar-benar tinggal di wilayah administrasi yang ia pimpin. Termasuk warga biasa seperti pada umumnya.

"Orangnya biasa, baik, dan berbaur kepada masyarakat," ujar Sutrisno singkat.

ES memiliki istri dan 3 anak yang sudah tinggal bertahun-tahun di Desa Boro. Selain memiliki usaha Charge Aki, juga memiliki bengkel tak jauh dari rumah yang ES tempati.