Telaga Buret Penyangga Flora Fauna hingga Aliri 4 Desa di Tulungagung
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
Perihal kelestarian Telaga Buret, didalam memiliki flora dan fauna menurut Karsi masih terjaga aman karena. Sebab, setiap saat pihaknya melakukan patroli, termasuk warga sudah mulai sadar pentingnya menjaga alam.
Pria berambut gondrong ini menjelaskan Telaga Buret masuk ke dalam Pengelolaan
Kawasan Perlindungan Setempat (PKPS) seluas 22,8 hektare berupa pepohonan dan semak belukar. Sedangkan, di atas telaga memiliki penyangga seluas 60 hektare berupa lahan Perhutani yang sebagian diolah oleh warga.
"Urusan perut kita juga saling menjaga yang terpenting hutannya tetap ada penyangganya," imbuhnya.
Telaga Buret tidak pernah kering di saat musim kemarau panjang. Penuturan Karsi, kemungkinan sumber air merupakan menyambung dengan sungai bawah tanah. Untuk lebih detail, ia mengarahkan ke Geologi dan Pemda Bappeda.
Terbaru, telaga tersebut masuk penilaian Geopark Nasional dan salah satu telaga murni. Pihaknya mendukung pengusulan tersebut, lantaran dengan adanya penetapan sebagai Geopark akan semakin menambah pelestarian flora fauna yang ada di dalamnya.
"Kita sangat mendukung dan kita harus mendukung karena termasuk program pemerintah. Salah satu intinya untuk menjaga kelestarian flora-fauna," pesannya.