Motif Pelaku Pembunuhan Siswi SMP di Mojokerto gegara Balas Dendam Tidak Terima Ditagih Iuran Kelas
- M. Lutfi Hermansyah/Viva Jatim
Selain mencari penyebab kematian, proses autopsi juga dilakukan dengan menguji DNA kedua orang tuanya. Antok Utomo, Ayah korban yang mengawal jenazah di RSUD langsung diminta menjalani uji sampel DNA oleh tim dokter RS Bhayangkara. Uji sampel ini untuk memastikan jika korban benar-benar AE yang hilang sejak 15 Mei lalu.
”Tujuannya untuk mencocokkan identitas korban karena wajahnya sudah tidak bisa dikenali. Tubuhnya juga tinggal tulang yang masih tersisa. Untuk memastikan secara ilmiah, butuh tes DNA,” tambah Mustika.
Dalam pemeriksaan tersebut, tim dokter juga turut menemukan sejumlah properti yang masih menempel di tubuh korban. Antara kain, kemeja dan kerudung berwarna hitam, celana putih serta pakaian dalam.
"Bajunya kemeja lengan panjang warna hitam, celana putih, dan jilbab hitam,” pungkasnya.