Guru Beberkan Perilaku Pembunuh Siswi SMP di Mojokerto: Bandel dan Sering Masuk Ruang BK

Siswi SMP Tewas Dalam Karung di Mojokerto
Sumber :
  • M Lutfi Hermansyah/Viva Jatim

"Tersangka ini memang kalau ditagih iuaran alot sekali, padahal kondisi finansial keluarganya bagus. Jadi tidak tahu kenapa kok begitu," ungkap.

Momen Tangis Kecewa Ibu Siswi SMP di Mojokerto Dengar Vonis Pembunuh Anaknya 

Sementara, Ali menilai, AE memiliki pribadi yang baik, sopan, dan jujur dalam bertutur kata. Prempuan yang akrab disapa Rara itu juga dinilai sangat teliti dalam mencatat. Tak heran jika ia dipilih menjadi bendahara kelas. 

"Awalnya bukan dia bendaharanya. Saya pilih Rara karena anaknya aktif dan teliti sekali mencatat. Orangnya aktif dan bisa dipercaya, kalau ada apa-apa di kelas yang saya panggil dulu Rara meskipun bukan ketua. Rara anaknya juga sopan," ungkap Ali. 

Tersangka Kasus Pembunuhan Pasutri di Tulungagung Sempat Intip Proses Olah TKP dari Kejauhan

Oleh sebab itu, ia sempat tidak percaya Rara diisukan hilang karena ada masalah keluarga pada 15 Mei 2023 lalu. Belakangan, setelah kasus pembunuhan yang menimpa perempuan warga Desa Mojojajar, Kecamatan Kemlagi itu terungkap, Ali tak percaya. 

"Ada Rara hilang karena katanya ada masalah keluarga, saya tidak percaya, ternyata kejadianya seperti ini," pungkas dia. 

Temukan Titik Terang, Polres Tulungagung Kantongi Terduga Pembunuhan Pasutri

Sebagaimana diketahui, AAW dan Mochammad Adi (19) ditangkap anggota Satreskrim Polres Mojokerto pada 12 Juni 2023 karena membunuh AE, gadis kelas IX yang dilaporkan hilang sejak 15 Mei 2023. 

AE ternyata dibunuh AAW yang merupakan teman sekelas di persawahan belakang rumahnya di Dusun Kemlagi Barat, Desa/Kecamatan Kemlagi pada Senin, 15 Mei 2021 sekitar pukul 19.00 WIB. AAW mencekik gadis asal Desa Mojojajar, Kemlagi itu sampai tewas. 

Halaman Selanjutnya
img_title