Polda Jatim Jemput 2 TKI di Myanmar yang Minta Tolong Dipulangkan ke Jokowi

Dirreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Farman.
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim – Petugas dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Jawa Timur menjemput dua Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau PMI yang mengaku dipekerjakan secara tidak manusiawi di Myanmar dan meminta tolong ke Presiden Jokowi agar dipulangkan. Kedua TKI tersebut dijemput di Bangkok, Thailand, negara mereka melarikan diri.

Tingkatkan Pariwisata, Thailand Ajak 5 Negara Terapkan Skema ala Visa Schengen

Kasus itu ditindaklanjuti polisi setelah video dua TKI tersebut yang meminta tolong ke Presiden Jokowi tersebar dan viral di media sosial pada Mei 2023 lalu. Di video tersebut, mereka mengaku dari Jember, Jawa Timur. Mereka mengaku dianiaya dan disiksa saat bekerja di Myanmar. 

Kedua TKI tersebut mengaku telah ditipu oleh sebuah agen penyalur pekerja migran. “Tolong bantu kami, Pak Jokowi,” kata TKI pria di video tersebut.

Aksi Donor Darah RSWH, 30 Kantong Darah Disumbangkan ke PMI Gresik

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi Farman, mengatakan, informasi yang viral itu ternyata direspons oleh Istana. Pihak Istana lantas menghubungi Kepala Divisi Hubinter Markas Besar Kepolisian RI, Irjen Pol Krishna Murti untuk menelusuri itu.

“Lalu Hubinter meminta tolong kepada Bapak Kapolda Jatim untuk mencari pelakunya, dan Kapolda Jatim memerintahkan kami di Ditreskrimsus untuk mencari dan menangkap pelakunya,” kata Farman kepada VIVA, Sabtu, 24 Juni 2023.

Bahan Petasan 1 Kg Hancurkan Rumah di Bangkalan, 1 Tewas 2 Luka-luka

Mantan Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya itu menambahkan, pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dalam kasu itu sudah ditangkap. Kasus itu juga tengah disidik. 

Nah, untuk melengkapi proses penyidikan, petugas dari Ditreskrimsus Polda Jatim terbang ke Bangkok, Thailand, untuk menjemput kedua korban TPPO tersebut dan diperkirakan sudah berada di Tanah Air pada Senin sore pekan depan. “Karena korban kabur dari Myanmar ke Thailand,” tandas Farman.