MUI Sayangkan Tindakan Jemaah Pulang Haji Pamer Perhiasan

Jemaah Haji Pamer Perhiasan
Sumber :
  • Istimewa

Surabaya, VIVA Jatim – Musim Haji tahun 2023 diwarnai aksi jemaah yang kontroversial. Seperti yang dilakukan jemaah haji asal Sulawesi Selatan yang berdandan glamor mengenakan perhiasan emasnya saat tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, sepulang dari Tanah Suci Mekkah.

Jemaah Haji Indonesia yang Wafat Turun Dibandingkan Tahun Lalu

Tindakan ini pun menuai kecaman dari sejumlah pihak. Salah satunya Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan yang menyayangkan aksi pamer perhiasan itu. Sekretaris MUI Sumsel, Muammar Bakry, mengatakan bahwa tindakan itu jauh daripada hakikat ibadah haji.

Menurutnya, ibadah haji dilakukan tentu dalam rangka memperoleh ketakwaan. Sehingga sepulang dari Tanah Suci Mekkah bisa meraih hidup yang lebih baik sesuai dengan Ridla Allah SWT.

PPIH Imbau Jamaah Haji Lakukan Tawaf Ifadah di Waktu yang Senggang

"Terkait dengan jamaah yang memamerkan perhiasan sehabis dari Mekkah, seharusnya ibadah haji itu memiliki pesan dan hikmah yang dalam dengan posisi seorang hamba kepada Allah SWT," kata Sekretaris MUI Sulsel Muammar Bakry dikutip dari VIVA, Selasa, 11 Juli 2023.

Muammar menjelaskan ibadah haji hanya membawa kain ihram, atau hanya dua lembar kain putih untuk dijadikan pakaian selama di Tanah Suci. Artinya simbol-simbol harta kemudian ditinggalkan selama proses berhaji.

Ini Aktivitas Gubernur Khofifah Usai Wukuf

"Ibadah haji itu menunjukkan posisi manusia tidak ada apa-apanya di hadapan Tuhan. Pada posisi zero, nol. Semua harta dan kenikmatan itu milik Allah, dan itu yang tampilkan di Padang Arafah ketika Wukuf," ujarnya.

Selain itu, semua orang tidak membawa embel-embel jabatan dan lainnya menyatu dalam tenda di Padang Arafah memperlihatkan kelemahannya di hadapan Allah SWT.

"Proses ini mestinya terbawa setelah haji. Kalau pun ada harta kita miliki, itu hanya sementara, titipan dan bukan milik kita selama-lamanya. Sehingga orang memiliki harta, tentu hartanya bukan untuk dibanggakan apalagi dipamerkan," tambahnya.

Tapi dengan hartanya, justru semakin dekat dengan Allah SWT dan sesama manusia. Itulah pesan haji, apalagi untuk mencapai kemakmuran haji harus ada perbedaan pasca setelah haji apa dampak positifnya di tengah masyarakat.

Karena seseorang usai berhaji, kata dia, hendaknya jadi contoh bagi masyarakat. Semakin banyak jamaah haji pulang, maka semakin banyak teladan yang menjadi panutan masyarakat.

Sebelumnya, seorang haji warga Makassar, Sulsel, Suarnati Daeng Kanang viral di media sosial memamerkan sejumlah emas di tubuhnya seberat 180 gram setelah mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Kabupaten Maros pada kloter pertama, Rabu, 5 Juli 2023, dari Tanah Suci.

Hajah perempuan itu diketahui pengusaha makanan yang aksinya kemudian direkam dan videonya viral di media sosial hingga akhirnya berurusan dengan Bea Cukai untuk diperiksa berkaitan barang mewah bawaannya.

Selain Suarnarti, hajah lainnya Mira Hayati asal Makassar, Sulsel, juga membawa pulang emas seberat satu kilogram yang dibelinya di tanah suci. Emas itu dibeli untuk oleh-oleh keluarganya di Makassar dengan total pembelian emas Rp1 miliar lebih.

Pengusaha skin care atau cream kecantikan itu juga akan diperiksa Bea Cukai di Jakarta terkait Bea Masuk melebihi ketentuan, setibanya di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.

Artikel ini telah tayang di VIVA.co.id dengan judul MUI Sentil Jemaah Pulang Haji Malah Pamer Emas