Mahfud MD Bicara Sejarah, Sebut Kiai dan Santri Berkontribusi Besar Terhadap Negara

Menko Polhukam, Mahfud MD
Sumber :
  • Viva

Perjuangan kalangan Islam, khususnya pesantren juga tak berhenti di situ saja. Meski sempat terpinggirkan, Namun selang beberapa tahun kemudian pesantren dengan lembaga pendidikan yang didirikan oleh para kiai mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Cium Bendera Merah Putih, Napi Teroris Eks JI Kembali Ke Pangkuan NKRI

Adaptasi itu dimulai pada sekitar 1960-an. Kemudian pada sekitar tahun 1980-an bermunculan magister dan profesor dari kalangan santri. Mahfud menyebut, terjadi mobilitas gerakan vertikal yang dilakukan kalangan Islam ke pemerintahan Indonesia.

"Dengan adaptasi itu, banyak profesor yang berasal dari kaum santri. Sekarang bahkan ada 27 Universitas Islam Negeri (UIN) yang berhasil didirikan. Santri mengisi berbagai macam sektor. Santri bisa jadi polisi, tentara, politisi dan bisa jadi apa saja," tandasnya.

Dua Penganiaya Santri Ponpes Kediri hingga Tewas Divonis 6,5 Tahun Penjara

"Jika dulu sekolah agama dianggap sebelah mata, tapi sekarang sekolah dan universitas Islam mampu bersaing dan sejajar dengan universitas hebat lainnya. Kita juga punya UU pesantren. Para santri dengan segala kontroversinya pun berhasil memasukkan pendidikan agama dalam konstitusi kita," tambahnya.

Di hadapan 500 ulama dalam halaqah, Mahfud mengajak agar bersama-sama mengelola negara dan memajukan Indonesia dengan sebaik-baiknya. Sebab, berkat peran dan partisipasi ulama dalam bernegara, kini Indonesia telah mengalami peningkatan moralitas yang signifikan.

Hukum Nonton Film Dewasa saat Ramadan, Batalkah Puasanya?

"Sistem pengajaran nasional kita memberikan tempat bagi pendidikan Islam. Dalam Undang-Undang, pendidikan diselenggarakan berdasarkan iman, taqwa dan akhlak. Ini hasil perdebatan dan perjuangan para santri. Mari kita teruskan perjuangan itu," pungkasnya.