PMII Jatim Kawal Tim Investigasi Tragedi Kanjuruhan

Arema kalah 2-3 dari Persebaya, Aremania Ngamuk!
Sumber :
  • IST

Jatim – Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur meminta Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan harus objektif dan profesional.

Mahasiswa Demo di Kemenag Trenggalek, Pertanyakan Penerapan PMA Pencegahan Kekerasan Seksual

"Tim ini (TGIPF) harus benar-benar profesional dan objektif. Sebab ini menyangkut kehormatan para korban serta keluarga yang harus kita junjung tinggi atas nama kemanusiaan," kata Ketua Umum PKC PMII Jatim, Baijuri kepada VIVA Jatim, Kamis 6 Oktober 2022.

Diketuai Menko Polhukam, Mahfud MD, TGIPF dibentuk tiga hari pasca kejadian yang memakan ratusan korban meninggal dunia dan luka-luka itu. TGIPF beranggotakan total 13 orang dari berbagai unsur.

Kenali 6 Ciri Seseorang Mau Meninggal Menurut Al Quran

PMII Jawa Timur, kata Baijuri, akan terus mengawal proses pengusutan Tragedi Kanjuruhan dan TGIPF agar bekerja secara maksimal.

Baijuri menghimbau seluruh elemen masyarakat, pengurus organisasi sepak bola, para suporter, klub-klub bola, serta pemerintah terkait untuk bersama-sama saling merangkul.

Paul, Pria Inspiratif yang Hidup dalam Paru-paru Besi itu Telah Meninggal Dunia

"Semua harus saling bahu membahu dan tenang untuk segera keluar dari musibah ini. Mari kita saling jaga kondusifitas, teman-teman dimanapun khususnya wilayah Malang," ujarnya.

Tragedi Kanjuruhan bermula ketika Arema FC kalah dari Persebaya Surabaya dengan skor 3-2 dalam laga derby Jatim di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022. 

Halaman Selanjutnya
img_title