Jarang ke Jatim tapi Elektabilitas Prabowo Unggul, Gus Sadad: Masyarakat Kini Cerdas

Prabowo Subianto bersama para kiai NU Jatim di Surabaya.
Sumber :
  • Dokumen Gerindra Jatim

Sebelumnya, Direktur ARCI, Baihaki Sirajt, menjelaskan, berdasarkan hasil survei yang dilakukannya di Jatim pada 4 Juli-15 Juli 2023 dengan jumlah sampel 1.250 responden, elektabilitas Prabowo unggul dengan perolehan 33,7 persen, naik dibandingkan hasil survei tahun 2022 sebesar 21,9. 

Isu Poros Baru di Pilwali Surabaya: Gerindra Sodorkan Dhani, Golkar Siapkan Bayu

Di bawahnya, ada Ganjar Pranowo dengan perolehan 30,5 persen, naik dibandingkan tahun 2022 di angka 20,1 persen. Sementara Anies Baswedan di angka 23,3 persen, naik dibandingkan tahun 2022 di angka 16,7 persen. “Prabowo Subianto unggul atas Ganjar dan Anies Baswedan. Tren Prabowo terus meningkat di Jatim,” kata Baihaki merilis hasil survei ARCI di Surabaya pada Selasa, 18 Juli 2023.

Baihaki menuturkan, ada tiga faktor utama Prabowo lebih memiliki tempat di hati masyarakat Jatim dibandingkan Ganjar dan Anies. Pertama, isu Prabowo didukung Jokowi cukup mempengaruhi publik Jatim, yang pada Pilpres 2019 merupakan basis suara Jokowi. “Ada faktor itu [Prabowo diendorse Jokowi].

Gerindra Sebut Kaesang Layak Dijagokan di Pilwali Surabaya 2024

Kedua, lanjut Baihaki, Prabowo dinilai sebagai figur yang tegas dan berkomitmen meneruskan program-program yang diusung dan dijalankan oleh Jokowi. Masyarakat menilai kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan dalam membantu Presiden Jokowi adalah buktinya. “Masyarakat meyakini Prabowo orang yang komitmen menjadi penerus program Jokowi,” tandasnya.

Ketiga, papar Baihaki, Prabowo memiliki tempat lebih di hati responden yang mengaku sebagai warga NU atau Nahdliyin, organisasi masyarakat yang secara kuantitas merajai di Jatim. hasilnya, sebanyak 32,06 persen Nahdliyin memilih Prabowo. Di bawahnya, Ganjar Pranowo, 30,01 persen, dan memilih Anies Baswedan sebesar 17,4 persen. Sementara 20,53 persen responden belum menentukan pilihan.

Tugas Penting Kandidat Menlu Kabinet Prabowo-Gibran, Jangan Keliru Tunjuk