Terima Dubes UEA untuk Indonesia, Gubernur Khofifah Bahas Tiga Hal Penting

Gubernur Khofifah Terima Dubes UEA untuk Indonesia dan ASEAN
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Surabaya, VIVA JatimGubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia dan ASEAN, Abdulla Salem Aldhaheri, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Kamis, 27 Juli 2023. 

Khofifah Hadiri Resepsi Harlah PMII Ke-64 di Kediri, Ajak Mahasiswa Bangun Konsolidasi Programatik

Pertemuan tersebut membahas tiga hal serius diantaranya terkait potensi investasi di Jawa Timur, kemudian yang kedua terkait proposal untuk beasiswa bagi siswa Jatim ke UEA di bidang Artificial Intelligence, dan yang ketiga adalah proposal kerjasama pengembangan bidang Artificial Intelligence baik di bidang kesehatan, industri maupun sektor lainnya  di Jawa Timur. 

"Jadi ada 3 hal besar yang tadi saya sampaikan. Terkait Investasi  saya  menyampaikan Investment Project Ready to Offer (IPRO). Ada beberapa item yang sudah ada detail program dan kemungkinan investasinya kita butuhkan, kedua beasiswa untuk studi AI dan kerjasama serta investasi di bidang AI ," kata Gubernur Khofifah usai pertemuan.

PMII Jatim Serukan Inisiatif Perdamaian Global di Momen Harlah ke-64

Pasalnya pemerintah UEA atau United Arab Emirates akan menggelar bisnis forum di Jakarta pada 21 September mendatang. Dan Jawa Timur Insya Allah hadir  untuk menyampaikan proposal dan mempresentasikan beberapa proposal kerjasama dan investasi.

"Beliau meminta supaya ada short list dari proposal yang kita ingin ajukan untuk kerjasama dan kemungkinan untuk bisa bertemu dengan calon-calon investor terkait dengan program-program strategis yang sudah kita siapkan," jelasnya.

Baru 72,14 Persen Capaian UHC di Tulungagung

Lebih lanjut Gubernur Khofifah mengatakan bahwa investasi terkait artificial intellegence menjadi hal penting lain yang dibahas Gubernur Khofifah bersama Dubes Abdulla Salem Aldhaheri. Karena menurutnya AI hal paling dibutuhkan terlebih setelah penunjukan KEK Singhasari sebagai kawasan ekonomi khusus yang yang berkaitan dengan digital dan IT.

"Kami akan segera juga menyampaikan proposal kerjasama artificial intelegence, seperti yang kita ketahui bahwa Kepres untuk KEK  di bidang digital itu yang sudah turun adalah KEK Singasari," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
img_title