Kata Kombes Taslim soal Emak-emak Ngomel Anaknya 13 Kali Gagal Ujian SIM di Gresik

Dirlantas Polda Jatim M Taslim Chairuddin.
Sumber :
  • Istimewa

Surabaya, VIVA Jatim – Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi Muhammad Taslim Chairuddin, angkat bicara terkait video emak-emak mengomel karena anaknya 13 kali tak lulus ujian SIM di Kepolisian Resor Gresik dan viral di media sosial. Taslim menampung itu sebagai bahan evaluasi, namun juga mengingatkan protes boleh dilontarkan namun perlu tabayun dulu.

Berprestasi, 25 Anggota Polres Gresik Diganjar Penghargaan

Taslim mengaku bahwa pada dasarnya Kepolisian RI, termasuk Polda Jatim, tak alergi terhadap kritik. Menurutnya, kritik yang datang dari masyarakat merupakan bahan evaluasi bagi kebaikan Polri. Namun, kata dia, kritik jangan sampai terkesan menyudutkan. 

“Apalagi jika tuduhan-tuduhan itu tidak disertai fakta atau ada proses tabayun,” jelas Taslim dalam keterangan tertulis diterima VIVA Jatim, Rabu, 2 Agustus 2023.

Kampanye Simpatik, Satlantas Polres Gresik Bagikan Coklat ke Pengendara

Menanggapi poin kritik emak-emak yang belakangan diketahui bernama Marita itu, Taslim menjelaskan bahwa pada dasarnya Satlantas Polres Gresik bukan tidak mengindahkan instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait pelayanan pengurusan SIM. Namun, diperlukan proses penafsiran di lapangan untuk menerapkan instruksi Kapolri tersebut.

Sebab, bila salah tafsir, dalam penerapannya di lapangan justru bisa menabrak aturan. Dalam kasus itu, Taslim menegaskan petugas di Satlantas Polres Gresik patuh terhadap perintah Kapolri. Kemudian beliau (Marita) juga menganggap mau mengungkap Pungli? Yang terjadi adalah yang bersangkutan mempersoalkan kegagalan putranya mengikuti uji SIM C hingga 13 kali," tambahnya.

Truk Tabrak Motor dan Rumah di Gresik Usai Oleng Keluar Jalur, 1 Tewas

Taslim juga membantah tudingan Marita yang menyebut Kasatlantas Polres Gresik, Ajun Komisaris Polisi Agung, mangkir tugas karena tidak ada di kantor ketika Marita hendak menemui terkait permasalahannya. 

Yang terjadi sebenarnya, lanjut Taslim, AKP Agung tengah berada di lapangan dalam rangka melaksanakan tugas. Itu sebabnya Marita tidak bisa menemui dan hanya dilayani oleh pejabat di bawahnya, yang saat itu tengah bertugas di kantor.

Halaman Selanjutnya
img_title