Pakar Geologi Sebut 2 Kemungkinan Penyebab Suara Misterius di Perut Bumi Sumenep

Tangkapan layar saat pihak kepolisian mendatangi lokasi kejadian
Sumber :
  • Tangkapan layar video

Secara umum, menurut Teguh topografi karst di Jawa Timur bukan hanya di Pulau Madura. Ada beberapa kawasan yang memiliki bentang alam susunan batu kapur. Di antaranya di wilayah selatan Jawa Timur seperti Malang Selatan dan Pacitan.

BMKG: Mayoritas Wilayah Jatim Alami Hujan Lebat Selama Periode Mudik Lebaran 2024

"Kemudian di wilayah utara Jawa Timur seperti di Kabupaten Gresik bagian pesisir itu juga kapur," kata Teguh.

Diberitakan sebelumnya, Warga Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dihebohkan oleh suara misterius serupa tumbukan atau dentuman pada Sabtu, 12 Agustus 2023. Warga sempat panik. Petugas terkait sudah di lokasi untuk menyelidiki itu.

Gempa Bumi 7,4 SR yang Melanda Taiwan Berpotensi Tsunami, Berdampak ke Indonesia?

Kejadian alam itu direkam dengan video telepon pintar oleh warga setempat dan tersebar melalui jejaring WhatsApp. Dalam video, terdengar suara seperti tumbukan orang tengah menggali tanah atau dentuman dari dalam tanah di dekat rumah seorang warga. Tempo suara misterius itu terdengar teratur.

Sebagian warga berkerumun di jalan kecil dan melihat titik suara misterius tersebut. Sebagian yang lain mengevakuasi sejumlah barang dari dalam rumah sekitar suara misterius itu. Ada juga sebaran rekaman suara warga di jejaring WhatsApp yang memperdengarkan suara kepanikan warga.

Sesar Muria Diduga Jadi Sebab Gempa Bumi Tuban, Apa Itu?

"Siapa pun teman-teman yang punya link untuk menghubungi ke Daerah Sumenep, tanggap bencana, mohon segera datangkan ke Desa Moncek Tengah. Karena kami sedang gawat darurat, karena tanahnya engak se rembessah ka bhebheh tanahan (karena tanahnya seperti mau ambles)," suara di voicenote yang beredar.

Qudsiyanto, warga setempat yang dihubungi VIVA Jatim, membenarkan peristiwa alam itu. "Suara dentuman itu sekitar sepuluh harian. Tapi tidak terus berbunyi dan sebelumnya tidak begitu besar [suara]-nya. Suaranya muncul hilang, muncul hilang," katanya.

Halaman Selanjutnya
img_title