Jatah Dana Hibah Anggota DPRD Jatim Meninggal Raib, Anak Sabron Ngadu ke KPK

Novanda T, anak dari politikus Golkar Almarhum Sabron Djamil Pasaribu.
Sumber :
  • Istimewa

Surabaya, VIVA Jatim – Novanda, anak dari mantan anggota DPRD Jatim Almarhum Sabron Djamil Pasaribu, menindaklanjuti soal adanya informasi tentang adanya dana hibah kelompok masyarakat (pokmas) yang tidak diketahui penyalurannya kendati sudah cair. Dana hibah yang misterius itu mestinya dikelola oleh mendiang ayahnya. Novan pun sudah berkoordinasi dengan KPK soal itu.

DPRD Jatim Soroti Zonasi PPDB, Minta Pemerintah Kembangkan Sekolah Swasta

Informasi soal raibnya dana hibah tersebut diperoleh dari bibir Ketua DPRD Jatim Kusnadi saat bersaksi dalam sidang penyelewengan daha hibah dengan terdakwa Sahat Tua Simanjuntak di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Surabaya beberapa waktu lalu. “Saya sudah berkoordinasi dengan KPK soal dana hibah yang raib tersebut,” kata Novan dalam keterangannya, Sabtu, 19 Agustus 2023.

Kepada KPK, Novan mengaku sudah menjelaskan tentang hak pengelolaan dana hibah pokmas yang seharusnya diterima oleh anggota DPRD Jatim yang meninggal itu. Dia mengaku sudah menanyakan soal itu ke Sekretaris DPD Partai Golkar saat itu, yakni Sahat Tua Simanjuntak, dan Ketua Fraksi Golkar DPRD Jatim, beberapa hari setelah Almarhum Sabron Djamil Pasaribu meninggal dunia.

Kompak! Pemprov dan 38 kabupaten-kota Se Jatim Raih WTP 2 Tahun Berturut-turut

“Karena saya dengar bahwa anggota dewan yang meninggal dunia masih mendapat haknya jatah dana hibah. Itu sebelum Sahat terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK,” ujar Novan.

Namun, Novan menemukan jalan buntu. “Saya tanya ke Sahat, dia bilang tidak tahu dan disuruh tanya ke ketua fraksi dan sebaliknya. Akhirnya semua terbuka sendiri, ditambah dengan kesaksian Sahat di persidangan. Sehingga menguatkan dugaan saya bahwa dana itu turun namun entah ke mana. Sementara pokmas almarhum tidak tahu menahu,” tandas Novan

Golkar Siapkan Menantu Pakde Karwo Jadi Penantang Eri Cahyadi di Pilwali Surabaya

Novan juga mengaku sudah turun ke lapangan dan menemui konstituen Sabron di Dapil 8, yakni Kabupaten/Kota Kediri, menanyakan soal penyaluran dana hibah tersebut yang sudah cair pada tahun 2021. Namun, para konstituen Sabron mengaku tidak pernah menarima dana hibah.

“Bahkan, mereka sempat bertanya balik dan merasa heran, apakah orang meninggal bisa mendistribusikan dana hibah,” ujar pria yang berprofesi sebagai pengacara di Vertex Associates Law Asia itu.

Halaman Selanjutnya
img_title