Kritik Food Estate Dinilai Siasat Turunkan Kepercayaan Publik ke Prabowo
- Istimewa
Dari implementasi hasil riset inilah diharapkan, program food estate dapat berhasil sukses dimana tanah yang sulit ditanami dapat menjadi lahan produktif dan sebentar lagi bisa melihat hasilnya.
Namun, kata Dasco, lagi-lagi sangat disayangkan, proses yang sudah dilakukan dengan baik ini, disalahartikan oleh pihak-pihak tertentu, dan mengkritisi Hanya bermodal asumsi, ditahun politik ini.
"Saya memahami, ditengah baiknya posisi Pak Prabowo dan Partai Gerindra dari sisi kepercayaan publik yang tercermin dari baiknya tingkat elektabilitas, kritik tak berdasar ini dapat untuk menurunkan kepercayaan publik kepada Pak Prabowo dan Partai Gerindra," ujarnya.
Dasco menyebut para pengkritik ini merupakan pengurus parpol dan mereka memiliki wakil-wakil di parlemen. Dasco merasa heran kenapa tidak ditanyakan langsung saja program ini kepada anggota badan anggaran, atau anggota komisi yag terkait dengan kementerian pertahanan dari fraksi nya.
"Apakah ada uang negara yang telah dipakai dalam program food estate ini melalui kementerian pertahanan? atau sampai sejauh mana program food estate ini dijalankan oleh kementerian pertahanan? Kenapa kritik ini disampaikan ke publik hanya berdasar asumsi ?," ujar Dasco.
Dasco mengatakan, mengkritik sejatinya merupakan vitamin demokrasi. Namun dia sangat menyayangkan, jika kritik yang dikeluarkan hanya bersandar pada asumsi, ini adalah pendidikan politik yang buruk untuk publik. "Mari kita berpolitik dengan rasional dan berbasis pada data, guna memberikan pendidikan politik yang baik untuk masyarakat,"kata Dasco.
Menurutnya, banyak kader Gerindra dari seluruh Indonesia yang protes kenapa Gerindra diam dan tidak membalas. Mereka marah karena Prabowo yang telah bergabung dengan pemerintahan presiden jokowi dengan niat tulus membangun bangsa dan negara, malah mendapatkan tuduhan macam-macam.