Proses Pencarian Korban Hanyut di Brantas Terkendala Kontur Sungai

Proses pencarian korban di Sungai Brantas
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Tulungagung, VIVA Jatim – Bocah yang terpeleset saat hendak mencari ikan di Sungai Brantas belum kunjung ditemukan. Petugas gabungan kesulitan dalam proses pencarian Wahyu Zafina (12) gegara kontur Sungai Brantas yang bervariasi.

Pemkot Surabaya Gandeng Kampus NU Unusa Kelola Bozem dan Taman di Tenggilis

Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu tim gabungan, Dantim Basarnas Pos Trenggalek, Eko Aprianto usai melakukan pencarian selama satu hari. Kendala proses pencarian korban sejauh ini dari kontur sungai yang bervariatif.

"Jadi ada yang dangkal ada yang dalam itu yang membuat sebagai of cycle bagi teman-teman yang ada di lapangan," ungkap Eko Aprianto, Selasa, 22 Agustus 2023.

15 Ribu Porsi Makanan Disuguhkan Pemkab Kediri di Nglencer Ning Pendopo

Tak hanya itu, menurut Eko kendala yang dialami oleh petugas adalah banyak bekas of cycle dari penambangan pasir di sepanjang jalur sungai. Pasalnya, bekas penambangan pasir menyebabkan kubangan di dalam aliran sungai yang dikenal berarus deras.

"Kemungkinan bisa juga terjebak di situ masuk dalam pusarannya yang biasanya juga di apalagi daerah Tulungagung banyak hole-hole atau lubang-lubang bekas tambang pasir," paparnya.

Polri Rekrut Penyandang Disabilitas Jadi Bintara, di Polda Jatim 3 Orang

Tim gabungan dalam proses pencarian sejauh radius 3 sampai 5 KM dari titik awal korban terpeleset. Tak hanya itu, petugas telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Kediri yang menjadi aliran Sungai Brantas.

"Kalau informasi, kita sudah sambung dengan teman-teman di Kediri untuk membantu kita dan mengondisikan. Apabila memang ada tanda-tanda di sana untuk meneruskan yang di Tulungagung," tutupnya.

Halaman Selanjutnya
img_title