Kisah Pilu Warga Jombang Terpaksa Mengungsi gegara Limbah Pabrik Kayu

Salah seorang warga menyapu debu serbuk kayu
Sumber :
  • Viva.co.id

"Nyatanya, warga masih mengeluhkan limbah. Jadi ini harus dicek kembali kebenarannya," kata Mas'ud.

Momen Gayeng Nobar Piala Asia di Grahadi, Pj Gubernur Jatim Apresiasi Garuda Muda

Jika memang debu serbuk kayu itu benar-benar terbukti membahayakan kesehatan warga. Pemerintah harus melakukan tindakan tegas untuk melakukan penutupan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

"Ya kalau memang terbukti ya harus ditutup. Tentu apabila sudah diberi peringatan satu hingga tiga kali tidak ada tanggapan," ujarnya.

PPNS hingga Notaris Pengganti Resmi Dilantik Kakanwil Kemenkumham Jatim

Dikatakan Mas'ud, untuk mengetahui keluhan dan langkah apa yang sudah dilakukan DLH, pihaknya mengintruksikan komisi C untuk menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan menghadirkan pihak-pihak yang terkait.

"Ini harus dilakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan semua pihak, baik pihak pabrik, DLH, pemerintah desa dan warga. Apabila semua dipertemukan pastinya akan menemukan titik terang dan solusinya," tutur Mas'ud.

Dina Tia, Mahasiswi KPI UINSA Surabaya Jadi Duta Ekowisata Jatim 2024

Artikel ini telah tayang di VIVA.co.id dengan judul Ironis! Warga di Jombang Mengungsi Akibat Limbah Pabrik Kayu