Banjir Kepung Trenggalek, Warga Terisolir di Atap Rumah hingga Stroke

Basarnas Evakuasi warga terdampak banjir Trenggalek
Sumber :
  • VIVA Jatim/Madchan Jazuli

JatimBanjir yang melanda beberapa desa di Trenggalek membuat beberapa warga terisolir di loteng hingga atap rumah. Basarnas Trenggalek bergerak cepat memberikan pertolongan dengan mengevakuasi mereka mulai siang hingga malam dini hari.

PDIP Kuasai DPRD Trenggalek, PKB Posisi Kedua

Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Trenggalek, Yoni Fariza mengatakan, banyak warga yang dievakuasi dari lansia dan sedang sakit.

“Ada info dari bidan desa minta tolong untuk evakuasi di wilayah Desa Kendalrejo Kecamatan Durenan. Karena disana banyak lansia, beberapa ada yang sakit termasuk salah satunya mengalami stroke," kata Yoni Fariza kepada VIVA Jatim, Selasa malam, 19 Oktober 2022. 

Jenazah Pria Asal Surabaya Tergeletak di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki Penyebab Kematian

Ihwal kendala, Yoni mengaku proses evakuasi malam hari lebih sulit dibandingkan pagi hari. Pada pagi, tim bisa bergerak cepat dan tanggap seperti banjir yang menggenangi wilayah Kelurahan Kelutan maupun Kelurahan Tamanan Kecamatan Trenggalek. 

"Kendalanya kalau malam suasananya kami butuh penerangan, dibanding pagi lebih sulit malam ini, karena tenaga kita sudah terkuras, terus kondisi cuaca gelap," ujarnya. 

Ratusan Pedagang Bakal Geruduk Pendapa Trenggalek gegara Retribusi Mencekik

Ia menjelaskan, banjir di Trenggalek berawal dari wilayah Kecamatan Karangan, masuk ke kecamatan Trenggalek. Selanjutnya mengikuti jalur sungai ke selatan Kecamatan Pogalan dan Kecamatan Durenan.

"Setelah itu bergeser ke Kecamatan Pogalan. Saat sekira jam 23.00 air bergeser ke wilayah Durenan, padahal wilayah Durenan jarang tersentuh oleh banjir," imbuhnya.

Yoni mengimbau kepada warga wilayah Desa di Tulungagung, terutama di perbatasan dengan Trenggalek seperti Kecamatan Bandung dan Besuki untuk lebih waspada. "Mohon tetap berhati-hati menjauhi bibir sungai," imbaunya.

Jumlah Pengungsi di Sejumlah Titik

Data per pukul 06.00 yang diperoleh Viva Jatim di Posko BPBD di Pendhapa Manggala Praja Kabupaten Trenggalek, jumlah pengungsi di Kantor Basarnas 35 orang, Kantor Kecamatan Pogalan 100 orang, Kantor Kecamatan Trenggalek 17 Jiwa, dan 1 sakit.

Lalu di sisi barat ada di Rumah Sakit Budi Asih sebanyak 87 jiwa. Selanjutnya Warung Pak Trimo Kelurahan Tamanan 200 KK sebagai titik kumpul warga sementara. Jumlah kepala keluarga yang terdampak ada 2.457 KK dan total ada 7.440 jiwa.

Hingga pukul 06.00 genangan air di pusat kota Trenggalek sudah surut hingga bisa dilalui. Air sungai meluap di sisi timur ke arah Kecamatan Pogalan dan Kecamatan Durenan. Arus kendaraan yang melalui Jalan Raya Kedunglurah sementara bisa dilewati, kendati harus ekstra berhati-hati.