Ada Jatim Fest di Surabaya, Yuk Buru Doorprizenya: Ada Paket Umrah
- Humas Pemprov Jatim
Surabaya, VIVA Jatim – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Ke 78 Provinsi Jatim, pemprov bersama PT Debindo Mitra Tama kembali menyelenggarakan event pameran dagang tahunan terbesar di Jawa Timur, yaitu Jatim Fest. Ada banyak promo dan hadiah disediakan, dan hadiah utamanya ialah paket umrah.
Kegiatan ini rutin setiap tahun digelar sejak tahun 2010. Sebelumnya bernama Jatim Fair dan kini berubah menjadi Jatim Fest. Tagline tahun ini ialah "Pesta Belanja, Hiburan & Rekreasi Rakyat Jatim" dan tema "Jatim Bangkit Terus Malaju". Digelar di Jatim Expo Surabaya, pameran digelar selama empat hari, dari tanggal 4 sampai 8 Oktober 2023, dari pukul 10.00 sampai 21.00 WIB.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pergantian nama dari "Jatim Fair" menjadi "Jatim Fest" diharapkan dapat memberikan perspektif dan semangat baru. Sehingga, pameran dagang terbesar Jatim ini bisa menjadi ajang menggerakkan roda perekonomian sembari memberikan hiburan untuk masyarakat.
Jatim Fest, lanjut Khofifah, juga merupakan usaha pemerintah menjaga kestabilan ekonomi, utamanya untuk meningkatkan PDRB Jatim. Dimana, berdasarkan data yang ada PDRB Jatim pada triwulan II tahun 2023 berkontribusi sebesar 14,45 persen pembentuk Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan berkontribusi sebesar 25,23 persen PDRB Pulau Jawa.
"Sedangkan pertumbuhan ekonomi Jatim pada TW II tumbuh secara impresif sebesar 2,66 persen (q-to-q) dan tertinggi di Pulau Jawa," kata Khofifah pada Rabu, 4 Oktober 2023.
Khofifah menambahkan, kinerja ekonomi Jatim dari supply side ditopang oleh 3 sektor lapangan usaha. Dan salah satunya adalah Sektor Perdagangan yang berkontribusi sebesar 19,13 persen dalam pembentukan PDRB Jawa Timur dan serapan 19,07 persen tenaga kerja atau 4,27 juta orang.
Tak hanya itu, acara ini merupakan bentuk dukungan Pemprov Jatim bagi para pelaku UMKM dengan memberikan fasilitasi untuk mempromosikan produk-produk unggulannya. Hal ini cukup beralasan karena Koperasi dan UMKM merupakan backbone ekonomi kerakyatan atas kontribusi nilai tambahnya sebesar 58,36 persen pada PDRB tahun 2022.