Baik Buruknya Hasil Survei, Tetap Beri Efek Positif Bagi Partai Pengusung AMIN
- Viva
Surabaya, VIVA Jatim – Hasil survei Poltracking mencatat bahwa elektabilitas Bakan Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan mengalami tren kenaikan 4 persen setelah mendeklarasikan Muhaimin Iskandar sebagai Bacawapres. Di bulan Juli sebelumnya, Anies mendapatkan 15,3 persen. Namun pada September naik menjadi 19,9 persen.
Wakil Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPW Partai NasDem Jatim Vinsensius Awey. Ia mengatakan, apapun yang dikeluarkan lembaga survei, naik atau turun, tetap memberi efek positif bagi partai pengusung Anies-Cak Imin (AMIN).
"Kalaupun ada yang memberikan penilaian bahwa pasangan AMIN masih terendah, maka itu memberikan cambuk bagi kami untuk bekerja lebih keras lagi memperkenalkan AMIN pada masyarakat Indonesia secara luas dan merata," kata Awey saat dikonfirmasi, Selasa 10 Oktober 2023.
Pun sebaliknya, sambung Awey, jika ada penilaian bagus terkait AMIN, bahkan menemukan kenaikan angka elektabilitas 4 persen, maka tak membuat partai pengusung berpuas hati.
"Peningkatan prosentase yang cukup baik maka, kami tidak boleh hanya puas dengan kenaikan 4 persen ini saja. Kami harus kerja kerja dan kerja lebih giat lagi agar tingkat elektoral pasangan AMIN boleh terus menerus meningkat sampai hari H nya nanti," lanjutnya.
Ia menuturkan, pihaknya akan terus tancap gas hingga cita-cita pasangan AMIN dapat tercapai yakni menduduki kursi istana. Atas hal tersebut, ia tetap menghormati apapun yang menjadi hasil dari penelitian lembaga survei.
"Kita menghormati lembaga survey manapun dalam memberikan peringkat dari segala aspek," pungkasnya.
Seperti diketahui, Poltracking Indonesia merilis hasil survei terkait elektabilitas bakal capres 2024. Berdasarkan hasil tersebut, Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto unggul dengan dengan angka elektabilitas 38,9 persen.
Sedangkan Ganjar Pranowo mendapat hasil 37 persen dan Anies Baswedan mendapat 19,9 persen. Survei tersebut dilakukan pada periode 3 sampai 9 September 2023.
Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka langsung dengan responden, menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan melibatkan 1.220 responden yang merupakan warga dengan hak pilih berusia 17 tahun ke atas. Margin of error survei berada di +- 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
