Petrokimia Gresik Dukung Pengembangan Energi Bersih Green Hydrogen - Green Ammonia
- Tofan Bram Kumara/Viva Jatim
Gresik, VIVA Jatim –Perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia Petrokimia Gresik, berkomitmen mendukung pengembangan energi bersih di Tanah Air dengan memfasilitasi pengembangan green hydrogen dan green ammonia terintegrasi di kawasan Petrokimia Gresik. Program ini merupakan inisiasi dari Pupuk Indonesia kolaborasi dengan PT PLN (Persero) dan perusahaan asal Arab Saudi, ACWA Power Company.
Rahmad Pribadi selaku Direktur Utama Pupuk Indonesia dalam segmen BUMN Performance Report 2023 di Program Squawk Box CNBC Indonesia, di Jakarta, baru-baru ini menyampaikan bahwa di tahun 2023 ini, Pupuk Indonesia telah menyiapkan master plan pengembangan bisnis.
Salah satunya adalah pengembangan green hydrogen dan green ammonia yang akan menjadi penopang pertumbuhan Pupuk Indonesia di masa mendatang.
“Kita telah bekerja sama dengan banyak pihak, dan kita juga sudah menetapkan beberapa titik untuk pengembangan dengan teknologi dan metode yang berbeda-beda. Di Gresik (Petrokimia Gresik) kita akan mengembangkan industri hijau dengan berbasiskan tenaga surya. Ini adalah industri masa depan. Jika kita tidak dari sekarang, maka kita akan ketinggalan gerbong,” ujar Rahmad Pribadi, Kamis, 12 Oktober 2023.
Sementara, Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan bahwa pihaknya siap mendukung program pengembangan green hydrogen dan green ammonia. Ia mengungkapkan, perjanjian studi pengembangan energi bersih di Petrokimia Gresik ini telah ditandatangani para pihak dan disaksikan oleh Kementerian BUMN pada bulan Juli 2023 lalu. Saat ini sudah pada tahapan feasibility study atau pengumpulan data teknis terkait Pabrik Amoniak eksisting dan sejumlah fasilitas yang akan dimanfaatkan.
“Dalam proyek ini, Petrokimia Gresik mendapat tugas dari Pupuk Indonesia menyiapkan lahan untuk lokasi pembangunan electrolyzer, atau alat yang akan menghasilkan green hydrogen dari air. Selanjutnya green hydrogen tersebut akan dikirim ke Pabrik 1A atau 1B Petrokimia Gresik, tergantung nanti hasil kajian mana yang lebih feasible, sehingga dapat menghasilkan green ammonia,” katanya.
Saat ini pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar proyek ini berjalan lancar dan sesuai target. Dimana target yang diberikan pada Kuartal IV tahun 2026 telah berjalan secara komersial.