Kebakaran Pabrik Tisu Mojokerto Diduga Dipicu Korsleting Listrik
- M Lutfi Hermansyah/Viva Jatim
Mojokerto, VIVA Jatim –Kebakaran terjadi sebuah di pabrik tisu Mojokerto yang menyebabkan 3 gedung produksi ludes. Diduga, kebakaran dipicu korsleting listrik mesin produksi.
"Dugaan awal korsleting listrik," Kapolsek Ngoro Kompol Imam Mahmudi kepada Viva Jatim, Kamis, 12 Oktober 2023.
Pabrik tisu milik PT Sun Paper Source ini berlokasi di perbatasan wilayah Kecamatan Pungging dan Ngoro, tepatnya antara Desa Kembangringit, Kecamatan Pungging dan Desa Sukoanyar, Kecamatan Ngoro. Insiden kebakaran diketahui terjadi sekitar pukul 10.17 WIB. Api menghanguskan 3 gedung produksi tisu.
Sejumlah mobil PMK dari BPBD Kabupaten Mojokerto dan Pasuruan diterjunkan untuk melakukan pemadaman. Selain itu, water canon dari Polres Mojekerto dan Pusdik Brimob.
Menurut Imam, dua gedung yang dilalap api sudah bisa dijinakkan. Satu lagi masih proses pemadaman. "Ini tinggal satu gudang lagi proses pembahasan," ujarnya.
Kebakaran ini juga mengakibatkan Kepala Bagian Produksi, MGS Jon Rahman (47) tewas. Pria warga Desa Karang Anyar, kecamatan Gandus, Palembang tewas setelah membantu proses pemadaman.
"Tadi dikabari dari anggota ada satu yang meninggal dunia. Dia mencoba membantu pemadaman, karena mungkin banyak asap dan kekurangan oksigen, sehingga dia pingsan," kata Imam Mahmudi.
Jon pingsan saat proses pemadaman. Lalu ia dibawa ke rumah sakit Mawaddah, Ngoro, Mojokerto. Namun, nyawa tidak terselamatkan.
"Kemungkinan meninggal dunia di perjalan. Karena saat tiba di RS Mawaddah sudah meninggal. Lalu dirujuk ke RSUD Prof dr Soekandar, Mojosari," beber dia.
Sementara, untuk korban terluka yakni sekuriti pabrik. Namun, belum diketahui identitasnya. Ia mengalami luka pada bagian tangan. Kini, ia telah dilarikan ke rumah sakit Mawaddah, Ngoro, Mojokerto.
"Informasinya terkena pacehan pecahan kaca. Luka ringann. Detailnya luka seperti apa nanti saya tanya anggota dulu," ujar Imam.
Sementara, Kabid keperawatan sekaligus Humas RSUD Soekandar, Isbatuhul Khoirod menambahkan, Jon tiba dalam kondisi sudah meninggal di RS Mawaddah Medika dan dievakuasi ke RSUD Mojosari.
"Betul, jadi itu (Korban) di RS Mawaddah yang kondisinya sudah meninggal dan visum di RSUD Soekandar. Kita masih memastikan karena dibawa kesini sudah meninggal," pungkasnya.
Isbat mengatakan pihaknya juga memastikan penyebab korban meninggal akibat menghirup asap kekurangan oksigen atau tidak.
"Visum luar saja, diperkirakan (Korban) serangan jantung, tapi tidak bisa dipastikan karena tidak dilakukan visum dalam. Diperkirakan serangan jantung atau asma dan tidak ada luka bakar," pungkasnya.