Lahan 3 Juta Meter Persegi Dibebaskan untuk Tol Kediri-Tulungagung

Ketua Tim Pengadaan Tanah Tol Kediri-Tulungagung, Zulfa Wardi.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Jatim – Pembangunan jalan Tol Kediri-Tulungagung sepertinya akan segera digarap. Untuk mewujudkan rencana tersebut, pemerintah membutuhkan lahan seluas lebih dari tiga juga meter persegi dengan anggaran pembebasan lahan sebesar Rp2,7  triliun.

Kupatan Durenan Trenggalek Sudah Ada Sejak 2,5 Abad Silam

Hal itu terungkap dalam sosialisasi pembangunan jalan Tol Kediri-Tulungagung yang digelar di Tulungagung, Senin kemarin. Sosialisasi tersebut menghadirkan 1.067 warga yang tanahnya terdampak pembangunan Tol Kediri-Tulungagung.

"Berdasarkan data rencana yang kami buat Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah (DPPT), itu estimasinya untuk di tiga wilayah," kata Ketua Tim Pengadaan Tanah Tol Kediri-Tulungagung Zulfa Wardi dikutip pada Selasa, 25 Oktober 2022.

Berangkat Melaut Sendirian, Nelayan di Tuban Hilang Saat Cari Ikan

Dia menjelaskan, sosialisasi dilakukan untuk menjalankan amanat dari Permen ATR Nomor 19 Tahun 2021. Tahapan awal sebelum Pemerintah Provinsi Jatim melakukan penetapan lokasi, sosiliasi harus dilakukan. 

Zulfa menuturkan, tahapan selanjutnya ialah konsultasi publik. Hal itu akan direalisasikan dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama. Tujuannya adalah masyarakat terdampak jalan tol agar bisa menerima keputusan pemerintah terkait pembangunan jalan Tol Kediri-Tulungagung.

Menengok Tradisi Kupatan Durenan di Trenggalek saat H+7 Lebaran, Ini Rangkaiannya

Di lokasi, dialog antara warga dengan penyelenggara sosialisasi Tol Kediri-Tulungagung pun terjadi. Ada warga yang menanyakan bagaimana hak tanah kepemilikan yang belum tersertifikasi hingga ukuran tanah sisa yang tidak digunakan jalan tol.

Menjawab itu, Zulfa menjelaskan bahwa jika luas sisa lahan di bawah 100 meter persegi, maka akan dibeli oleh Kementerian PUPR. Jika lebih dari 100 meter persegi, makan diajukan untuk dibeli kendati tidak dimanfaatkan untuk jalan tol. Itu pun melihat kondisi lahannya dulu. “Kalau tidak beraturan, kita beli semuanya,” paparnya.

Halaman Selanjutnya
img_title