Relawan Ungkap Kebrutalan Israel: Penuh Jeritan hingga Ambulans Dibom
- Viva
Jakarta, VIVA Jatim – Tindakan mengerikan yang dillakukan tenaga medis di rumah sakit Gaza bukan lagi menjadi rahasia. Pasalnya, banyak warga sipil yang melakukan operasi tanpa obat bius terlebih dahulu.
Dampak terhadap fasilitas medis tersebut merupakan akibat dari serangan Israel ke jalur Gaza sejak tanggal 7 Oktober 2023 silam. Banyak warga sipil yang terluka dan terhambatnya rumah sakit dalam mendapat pasokan medis.
Pemandangan mengerikan tersebut diceritak oleh Bang Onim, salah seorang relawan dari Indonesia yang sempat bermukim di Gaza selama belasan tahun.
“Yang cedera itu sudah lebih dari 27.000 orang. Jadi di rumah sakit nih bang Ded, di dalam rumah sakit sudah tidak ada listrik dan ruangan sesudah dari kamar operasi,” kata Bang Onim saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube Deddy Corbuzier.
“Tim medis yang ada di Gaza sudah kebingungan kita mau ngapain nih. Mau melakukan operasi tidak punya alat untuk pembiusan. Jadi, tangan putus dan kaki putus, dijait gak pake obat bius. Setelah penjahitan selesai, gak dikasih obat,” cerita Bang Onim.
Bang Onim lebih lanjut menceritakan bagaimana kebrutalan Israel dalam menyerang warga sipil palestina. Ia mengatakan bahwa seharusnya dalam peperangan itu terjadi antara militer dan militer, bukan menyerang warga sipil. Selain itu, fasilitas umum harus dilindungi, seperti sekolah dan rumah sakit.
Namun, ia meyakini bahwa hal tersebut dilakukan Israel untuk memutus penerus warga Palestina di Gaza.