Sopir Innova Lindas Pemotor Hingga Tewas di Surabaya Ternyata Seorang Pelajar

Sopir Innova Lindas Pemotor di Surabaya
Sumber :
  • Mokhamad Dofir/ Viva Jatim

Surabaya, Viva Jatim - Mobil Toyota Innova putih berpelat nomor L 1157 OA tabrakan dengan dua motor Honda Beat di Jalan Menur Pumpungan Surabaya, Sabtu 18 November 2023. 

Tabrakan Maut 3 Motor Matik di Mojokerto, Satu Pemotor Tewas-2 Luka

Rupanya, pengemudi Sopir Innova Lindas Pemotor kendaraan minibus seorang anak berusia 16 tahun. Inisialnya, AB, pelajar asal Jalan Manyar Adi I/3 Kelurahan Kertajaya Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya. 

Saat berkendara AB ditemani temannya MT, yang juga sama-sama pelajar berusia 16 tahun asal Jalan Klampis Indah Blok H-46, Kelurahan Klampis Ngasem, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya.

Daftar Terbaru Korban Dua Mobil Terjun ke Jurang di Mojokerto, 9 Orang Luka

"Iya, usianya masih 16 tahun. Nanti aku kirim data-datanya," ujar Kanit Laka Lantas Polrestabes Surabaya Iptu Suryadi ketika dikonfirmasi Viva Jatim.

Seorang saksi mata Maulidil Amin (43), warga Menur Pumpungan, menceritakan, AB dan temannya waktu itu melaju dari arah timur ke barat. Di waktu bersamaan, dua motor datang dari arah berlawanan.

Kecelakaan 2 Mobil Terjun ke Jurang di Mojokerto Sebabkan 5 Orang Terluka

Saat tepat di depan Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemprov Jatim. Mobil Innova tampak oleng ke kanan, tabrakan pun tak terelakan.

"Saat itu saya sedang menarik rombong hendak jualan, tiba-tiba terdengar suara jebrak, saya kaget lalu saya lihat ada kecelakaan," tutur Amin.

Dalam tabrakan itu, pemotor yang belakangan diketahui bernama Prawito (56), warga Jalan Menur Gang 5 Nomor 30 RT 3 RW 10 Kelurahan Menur Pumpungan, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya, tersebut terlindas hingga terseret bersama kendaraannya sejauh puluhan meter. Sedangkan pemotor lain terpental.

Tubuh Prawito kemudian terlepas ke bahu jalan, sementara motornya masih tersangkut di bagian bawah Innova yang tak kunjung berhenti.

"Dia (mobil) baru berhenti saat dihadang warga," lanjut dia.

Warga tampak geram, mereka dikatakan Amin, sempat menggedor-gedor kaca mobil meminta supaya AB dan MT turun.

Kemungkinan karena takut amukan massa, dua remaja ini keluar dari kendaraan dan diamankan di Pos Satpam Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STESIA) Surabaya.

Tak berselang lama, petugas mendatangi lokasi kejadian, "Petugas medis tiba lebih dulu, baru kemudian petugas kepolisian," tutupnya.