Gubernur Khofifah Resmikan MTs Sains Salahuddin Wahid Tebuireng Jombang

Penandatanganan Prasasti Peresmian MTs Sains Salahuddin Wahid
Sumber :
  • Nur Faisal/ Viva Jatim

Jombang, VIVA Jatim- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sains Salahuddin Wahid Pesantren Tebuireng Putri Kesamben Jombang, Minggu 19 Nopember 2023. 

Khofifah-Emil Kantongi 2 Rekomendasi, Gerindra dan PAN?

Peresmian MTs Sains Salahuddin Wahid ditandai dengan penekanan tombol digital dan Penandatanganan Prasasti oleh Gubernur Khofifah didampingi Pj. Bupati Jombang Sugiat, Pengasuh Ponpes Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz Perwakilan Keluarga KH Salahuddin Wahid, Nyai Hj. Farida Salahudin Wahid dan Ketua Yayasan Hasyim Asy'ari dr. Ali Faisal.

Dengan diresmikannya MTs Sains, Gubernur Khofifah optimis pondok pesantren tidak lagi dipandang sebagai lembaga pendidikan tradisional yang gagap teknologi. Sebab MTs ini mampu mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan yang penuh kesantunan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Masuk Bursa Pilgub 2024 Penantang Khofifah, Kiai Marzuki Mustamar: Kami Hidup Mati di Jatim

"Harus ada speaker yang  menyampaikan kepada dunia terhadap peran pesantren dalam menjaga harmoni kehidupan serta penguasaan iptek. Dan hari ini message itu telah dibawa pesantren  Tebuireng yang telah memiliki pendidikan trans sains. Dari MTs-nya saja sudah sains sehingga terminologi tentang pesantren tradisional itu harus bisa dinarasikan dengan sebaik mungkin agar tidak mis persepsi," katanya.

Khofifah menambahkan, bahwa cara yang bisa dilakukan untuk mengenalkan perspektif pesantren saat ini kepada dunia adalah dengan membawa dan melibatkan pesantren di forum internasional lebih masif lagi. 

Menimbang Duet Khofifah-Kharisma bila Emil Dardak Tak Maju Pilgub Jatim

"Harus dibawa contoh-contoh pesantren sains seperti Tebuireng ini untuk dikenalkan kepada dunia, ini tsanawiyahnya saja sudah  berbasis sains tanpa meninggalkan kekuatan ilmu agamanya" tuturnya.

Gubernur Khofifah juga berharap para santri dan seluruh masyarakat Jawa Timur bisa memanfaatkan kerja sama yang telah dibangun Pemprov Jatim dengan kampus-kampus ternama dunia tersebut. Program-program yang ditawarkan di dua kampus itu telah terkordinasi  dengan program LPDP yang artinya bisa diakses melalui beasiswa.

"Saya tidak ingin masyarakat Jawa Timur hanya menjadi penonton ketika industri manufaktur mengalami kemajuan yang sangat pesat. Tapi juga harus ikut ambil bagian di dalamnya," harapnya.

Pj. Bupati Jombang, Sugiat mengatakan, hadirnya MTs Sains putri Salahuddin Wahid mewadahi minat dan bakat santri dalam bidang sains sehingga mampu mengembangkan kemampuan akademis dan menonjolkan budi pekerti yang luhur sekaligus wujud komitmen dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Jombang. 

"Sekolah menjadi motor bagi anak-anak memperoleh ilmu pengetahuan sebagai agen perubahan. Harus bisa bersaing dan mencetak generasi bangsa yang mumpuni," katanya. 

Pengasuh Ponpes Tebuireng KH. Abdul Hakim Mahfuz menambahkan bahwa saat ini pendidikan pondok pesantren telah mendapatkan pengakuan dari pemerintah maupun masyarakat. Hal ini dibuktikan semakin besarnya minat masyarakat untuk menyekolahkan putra-putrinya di pesantren.

"Hadirnya MTs Sains putri Salahuddin Wahid memberikan prestasi di bidang akademik serta prestasi lainnya yang kelak berdampak baik bagi masyarakat sekitar," ujarnya.

Turut hadir, antara lain Ketua Yayasan Hasyim Asy'ari dr. Ali Faisal beserta istri, Sekretaris Yayasan Hasyim Asy'ari Aisyah Muhammad, rektor Universitas Hasyim Asy'ari Prof. Dr. Haris Supratno, dan sejumlah Kepala OPD Prov. Jatim.