Elektabilitas Capres Prabowo kian Memuncak gegara Sikap Blunder PDIP

Capres Cawapres Prabowo-Gibran Nomor Urut 2
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

"Kolam yang puas sama Presiden Jokowi. Tapi, setelah Gibran menjadi pendamping Prabowo, kolam yang besar ini didominasi oleh Prabowo," jelas Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia tersebut.

Mas Dhito Beberkan Alasan Maju Lagi di Pilkada Kediri

Adapun menurut dia Prabowo juga masih bisa mengambil di segmen pemilih yang tak puas terutama dari loyalis lamanya.

"Jadi, sebenarnya Prabowo meningkat itu bukan semata-mata karena kecanggihan kampanye Prabowo-Gibran, tapi karena blunder yang diciptakan PDI Perjuangan," ujar Burhanuddin.

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang Toxic di Pemerintahannya

Bagi dia, blunder PDIP itu karena menarik diri dari kolam besar masuk ke kecil. Dia menyampaikan argumennya bahwa Ganjar dan PDIP tak bisa langsung masuk berubah 180 derajat dari narasi keberlanjutan ke narasi perubahan. "Karena itu terlalu drastis. Jadi, perlu bridging, jembatan," tuturnya.

Menurut dia, 'jembatan' yang dimaksud seperti semacam kritik terhadap kinerja Presiden Jokowi dengan bahasa tertentu.

Gerindra Tepis Isu Jokowi Penghalang Pertemuan Prabowo-Megawati

"Nah, jembatannya misalnya melakukan semacam kritik kepada kinerja Presiden Jokowi dengan bahasa misalnya perbaikan. Jadi, bukan 100 persen perubahan," kata Burhanuddin.

Bantahan Elite PDIP

Halaman Selanjutnya
img_title