Detik-detik Tersangka Bunuh Pria Gresik dengan Pisau Tertancap di Mulut

5 tersangka pembunuhan pria Gresik dengan pisau tertancap di mulut.
Sumber :
  • Tofan Bram Kumara/Viva Jatim

Gresik, VIVA Jatim – Aparat Kepolisian Resor Gresik berhasil menangkap lima pelaku yang terlibat dalam perampokan dan pembunuhan terhadap AS (30 tahun) yang ditemukan dalam kondisi pisau tertancap di mulut di Desa Pranti, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik. Kelima pelaku itu kini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

Pilu 2 Gadis ABG di Gresik 2 Tahun Dicabuli Ayah Tirinya

Kelima tersangka itu memiliki peran beda-beda. Dua tersangka, yakni IS (24), warga Oku Timur, Sumatera Selatan, dan HPS (23), warga Cerme, Kabupaten Gresik, merupakan komplotan perampok disertai pembunuhan. Tiga tersangka lain, yakni MAR, JDU, dan AR, berperan sebagai penadah. Ketiganya warga Jawa Tengah.

Kepala Polres Gresik Ajun Komisaris Besar Polisi Adhitya Panji Anom mengatakan, berdasarkan pengakuan tersangka IS dan HPS, perampokan itu dilakukan dengan alasan membutuhkan duit. Tersangka terlilit utang. 

Cegah Kecelakaan di Jalan, Satlantas Polres Gresik Go to School Beri Pemahaman ke Pelajar

“IS juga mengaku ingin pulang ke Sumatera tapi tidak mempunyai uang," katanya saat merilis kasus itu di Markas Polres Gresik, Rabu, 6 Desember 2023.

Sementara itu, kepada penyidik HPS mengaku kenal dengan korban di Facebook. Keduanya lalu menjalin komunikasi secara intens. Dalam komunikasi itu, korban mengaku sebagai tukang pijat. “Melihat korban memposting tentang jasa pijat, akhirnya berkenalan," kata HPS.

Tampang Melas 2 Tersangka Pemerkosa Gadis ABG di Bawean Gresik

Bermaksud ingin menguasai harta korban. HPS lalu mengajak korban untuk jumpa darat. Mula-mula HPS menyampaikan ingin bermain ke rumah korban, namun ditolak. Akhirnya, keduanya sepakat untuk berjumpa di warung kopi. Mengajak IS, berangkatlah HPS menuju tempat yang disepakati.

Tak lama kemudian korban mengajak HPS untuk bertandng ke rumahnya di Desa Pranti. Di sana, IS mengaku kemudian memasak mie di dapur. Di situ, ia melihat sebilah pisau lalu diambil. Alasannya untuk berjaga-jaga. Korban mengetahui tindak-tanduk IS lalu berteriak. Tak ingin gaduh, IS lalu merangkul tubuh korban.

Halaman Selanjutnya
img_title