Gubernur Khofifah Resmikan Asrama Penerima Manfaat Balai Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial

Gubernur Khofifah disela-sela peresmian Gedung Asrama Penerima Manfaat Balai Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Sidoarjo.
Sumber :
  • Nur Faishal/Dok.Humas Pemprov Jatim

Surabaya, VIVA JatimGubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Gedung Asrama Penerima Manfaat Balai Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Sidoarjo.

Khofifah Hadiri Resepsi Harlah PMII Ke-64 di Kediri, Ajak Mahasiswa Bangun Konsolidasi Programatik

Gedung Asrama Penerima Manfaat Balai Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Sidoarjo telah diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Peresmian tersebut dilakukan bertepatan dengan Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2023 di GOR Sidoarjo, 21 Desember 2023. Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Khofifah.

Khofifah Dianugerahi Satylancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Satu-satunya untuk Gubernur

Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menyatakan bahwa asrama balai pelayanan sosial ini ditujukan untuk PMKS di seluruh Jawa Timur. PMKS ini merupakan tanggung jawab bersama baik pemerintah, masyarakat, maupun sektor terkait.

"Peresmian asrama ini menjadi upaya kita bersama untuk memastikan no one left behind atau tidak ada satu pun yang tertinggal dalam layanan sosial. Kita tidak bisa tutup mata dan telinga. Mereka butuh shelter, butuh latihan vokasi, butuh pemberdayaan. Itu yang sesungguhnya harus kita lakukan di semua lini," katanya.

Khofifah Optimis Putusan MK akan Menangkan Prabowo-Gibran

Khofifah mengatakan, para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial ini sangat beragam. Mulai homeless, powerless, lansia terlantar, sampai anak jalanan. Hal ini membuat kapasitas yang dibutuhkan dalam asrama ini meningkat. Untuk itu, berkat intervensi Pemprov Jatim, daya tampung gedung ini meningkat menjadi 400 orang dari semula sebanyak 150 orang. 

"Seperti inilah yang kita sebut No one left behind. Tidak boleh ada yang tertinggal.  Prinsipnya itu. Jadi, tidak ada satu orang pun yang tertinggal dari layanan sosial," terangnya. 

Halaman Selanjutnya
img_title