Setelah Sumenep dan Magetan, Giliran Surabaya Diobok-obok Densus 88

Gudang yang digeledah tim Densus 88 di Surabaya.
Sumber :
  • Istimewa

Jatim – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror dalam dua pekan terakhir melakukan penindakan di sejumlah kabupaten/kota di Jawa Timur. Setelah mengamankan tiga terduga teroris di Sumenep, Madura, dan satu terduga teroris di Magetan, tim berjuluk Burung Hantu itu melakukan penindakan di Kota Surabaya pada Rabu, 2 November 2022.

Cium Bendera Merah Putih, Napi Teroris Eks JI Kembali Ke Pangkuan NKRI

Di Kota Pahlawan, tim Densus dikabarkan menggeledah sebuah gudang di kompleks pergudangan Margomulyo Permai, Kecamatan Tandes. Selesai menggeledah, dari dalam gudang tim mengamankan sejumlah barang bukti.

Ketua RT 1 RW 9 Kelurahan Tandes Agustiono membenarkan ketika ditanya wartawan soal penggeledahan oleh tim Densus 88 tersebut. Dia mengaku diminta pihak Densus untuk menyaksikan proses penggeledahan sekira pukul 13.00 WIB. 

15 Orang Pembuat Petasan di Sumenep Diringkus Kepolisian, Terancam 20 Tahun Penjara

Saat penggeledahan berlangsung, Agustiono menuturkan sejumlah polisi dari Polda Jatim dan Polrestabes Surabaya turut membantu pengamanan. Ada yang berseragam dan ada yang berpakaian preman. “Ada yang bawa senjata,” katanya kepada wartawan di lokasi.

Agustiono mengaku tidak tahu penggeledahan dilakukan terkait terduga teroris siapa. Namun, informasi yang dia peroleh penindakan dilakukan Densus berkaitan dengan seorang karyawan yang bekerja di pergudangan tersebut. “Bukan warga sini, cuma memang di Tanjungsari ngekos,” tandasnya.

Bagikan Voucher Takjil Gratis, PWRI Sumenep Dukung Bupati Fauzi Hidupkan Pelaku UMKM saat Ramadan

Penggeledahan berlangsung lebih dari satu jam. Dari dalam gudang, Agustiono menyebut petugas mengamankan sejumlah barang bukti seperti telepon genggam dan tas milik terduga. Dia mengaku tidak tahu apakah penggeledahan juga dilakukan tim Densus di tempat indekos terduga atau tidak.

Sampai berita ini selesai ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian. Seperti biasa, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Komisaris Besar Polisi Dirmanto irit bicara ketika ditanya berulang-ulang oleh para awak media terkait penggeledahan itu. Jawabannya sama seperti biasa dia sampaikan saat ditanya dalam banyak kasus yang lain. “Nanti dicek dulu,” ucapnya.