Fakta-fakta Tiang PJU yang Sebabkan Pasutri di Mojokerto Tewas

Lokasi kejadian pasutri tewas tersengat tiang PJU di Mojokerto
Sumber :
  • VIVA Jatim/M Lutfi Hermansyah

Mojokerto, VIVA Jatim - Tragedi pasangan suami istri (Pasutri) di Jalan Lingkungan Mentikan Gang 1 Kelurahan Mentikan Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto, tewas akibat tersengat aliran listrik tiang penerangan jalan umum (PJU) masih menjadi buah bibir warga sekitar.

Senangnya 458 Warga Jatim Terima Sambung Listrik Gratis dari PLN

Sebab, ternyata ada warga lain yang juga sempat tersetrum tiang PJU tersebut. Hal ini terungkap pasca kejadian yang menewaskan Achmad Sahid (58) dan Suprapti, warga Lingkungan Sidomulyo gang 6, Kelurahan Mentikan pada Jumat, 22 Desember 2023.

Salah seorang warga, Nogleng (57) menceritakan, sekitar dua bulan lalu dirinya pernah kesetrum tiang PJU yang sama saat sedang menyiram jalan. Ketika itu ia sengaja memegang tiang PJU tersebut, tapi tidak mengetahui jika bertegangan listrik. 

Ketum MKI Ungkap Pentingnya Kolaborasi untuk Wujudkan Ketahanan Energi

“Saya menyiram habis subuh, saya pegang tiang (PJU) tiba-tiba kesetrum, sampai tangan kiri saya melekat. Tidak pakai sandal, tangan basah memang,” katanya kepada VIVA Jatim, Sabtu, 23 Desember 2023.

Beruntunng, tangan pria kelahiran Pasuruan ini dapat dilepaskan dari tiang PJU dan tidak mengalami luka. Meski demikian, ia tidak melaporkan kepada perangkat kelurahan setempat. 

Menteri ESDM Bahlil ke Surabaya, Cek Kelistrikan PLN Jelang Lebaran 2025

“Tidak lapor, saya hanya mewanti-wanti istri saya kalau tiang itu nyetrum,” tandasnya. 

Hal serupa juga dialami putra dari Maijem (58), bernama Iswanto (24). Ia kesetrum tiang PJU pada 17 Desember 2023 sekitar pukul 21.00 WIB. Ketika itu, Iswanto sedang mengangkat perabotan rumah. 

“Dia (Iswanto) waktu mengakat perabotan rumah sempat memegang, terus kestrum,” kata Maijem.

Ia mendapatkan cerita itu dari putranya setelah kejadian yang menewaskan pasutri Achmad Sahid dan Suprapti tersebut. “Saya baru tahu tadi malam setelah ada korban yang meninggal, anak saya cerita,” tuturnya. 

Sementara, Ketua RT setempat, Nita membenarkan bahwa ada warganya yang sempat tersetrum. Namun, sebelum ada korban meninggal dunia dia belum menerima laporan terkait warga tersengat aliran listrik di tiang PJU. 

“Sebelumnya tidak ada laporan. Baru tadi malam warga cerita. Kalai ada ya pasti saya laporkan ke Lurah,” jelasnya. 

Atas kejadian ini, Nita telah melaporkan kepada Pj Wali Kota Mojokerto Muhammad Ali Kuncoro agar segera ditindaklanjuti. Saat ini, lokasi kejadian sudah diberi garis polisi dan lampu PJU dimatikan sementara. 

“Sudah saya laporkan ke Pak Ali Kuncoro, sudah janji akan ditindaklanjuti. Sementara ini, kata pihak polisi tidak boleh dipindah dulu karena ada police line,” katanya.

Pj Wali Kota Mojokerto Ali Kuncoro telah mengecek PJU di lokasi kejadian. Ia didampingi Sekdakot Gaguk Tri Prasetyo, Kepala Satpol PP, Camat dan lurah setempat. Ia memastikan bahwa PJU yang menewaskan pasutri itu tidak sesuai standar.

Ali menyampaikan, sebelumnya sudah ada laporan ke Lurah Mentikan terkait PJU yang rusak. Laporan tersebut sudah ditindaklanjuti oleh Dinas Perhubungan. Namun, ternyata ada satu PJU yang belum terlaporkan.

Di luar hal itu, Ali menegaskan, pihaknya fokus pada solusi permasalahan dengan harapan kejadian serupa tidak terulang, agar tidak ada lagi korban jiwa akibat tersengat aliran listrik.

"Intinya kami akan fokus pada solusi mengatasi masalah PJU ini. Untuk saat ini aliran listrik untuk PJU di Mentikan gang I sudah dimatikan untuk sementara. Selanjutnya akan dilakukan pengecekan lebih lanjut oleh Dinas Perhubungan untuk PJU yang ada di Mentikan,” ujarnya melalui keterangan tertulisnya kepada VIVA Jatim, Sabtu 23 Desember 2023.

Seperti diketahui, Jumat kemarin sore Kota Mojokerto diguyur hujan deras. Jalan Lingkungan Mentikan Gang 1, Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto banjir setinggi betis orang dewasa. Saat itulah tragedi itu terjadi.

Achmad Sahid dan Suprapti melaju hendak melintas berboncengan naik Honda Scoopy bernopol S 6541 SI. Sore itu sekitar pukul 17.00 WIB, Ahmad Fahrurozi Rifqi (19) warga setempat mengaku berpaspasan dengan pasutri itu. Rifqi juga baru saja menembus banjir dari arah berlawanan.

"Saya dari utara, kalau korban dari selatan papasan dengan saya," kata Rifqi di lokasi kejadian, Jumat, 22 Desember 2023. 

Rifqi mengatakan, kala itu banjir di Jalan Lingkungan Mentikan Gang 1 memang mencapai ketinggian betis orang dewasa atau sekitar 30 cm. Dia berhasil melintas, sedangkan pasutri itu celaka.

Tiba-tiba pasutri itu jatuh dari motornya diduga karena tersengat listrik dari tiang lampu PJU di samping kursi bambu yang sengaja dipasang warga untuk menghalangi jalan yang tergenang banjir.

"Korban sepertinya lewat situ sambil pegangan tiang lampu sehingga tersengat listrik. Ketika saya lewat tadi tidak kenapa-kenapa karena tidak pegangan tiang lampu itu," ujar Rifqi.

Warga setempat yang mengetahui pasutri itu tumbang segera berupaya menolongnya. Salah satunya adalah saudara Rifqi. Saat mendekati korban saudaranya merasakan setrum di air yang menggenangi jalan.

"Awalnya masih gerak, ditarik saudara saya, airnya ternyata masih menghantarkan listrik. Sehingga tidak bisa mendekat. Sekarang kondisi korban sudah meninggal," jelasnya.

Warga sekitar segera melaporkan peristiwa tragis itu ke polisi, PLN, dan PMI Kota Mojokerto. Garis polisi dipasang untuk menghalau warga agar tidak mendekat ke lokasi pasutri itu tersengat listrik.

Kedua korban tak bisa segera dievakuasi karena pengecekan aliran listrik yang menewaskan korban oleh petugas PLN yang datang ke lokasi ternyata membutuhkan waktu.

Kapolsek Prajurit Kulon Kompol Maryoko mengatakan Sahid dan istrinya diduga tewas karena kesetrum. Kedua jenazah telah dievakuasi ke RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.

"Betul, dugaan awal dari pemeriksaan medis dan keterangan saksi di TKP, korban diduga tersengat aliran listrik," terangnya kepada wartawan.