Tiup Terompet Ajaran Yahudi, UAS Minta Perayaan Tahun Baru Diganti Muhasabah

Ustaz Abdul Somad (UAS)
Sumber :
  • Viva.co.id

"Anak-anak muda yang tidak muhasabah tidak datang ke masjid tidur abis Isya. Kalau tidak bisa tidur makan antimo dua biji. Abis Isya (baca doa tidur) baru tidur. Jangan kalian ikut merayakan (tahun baru)," jelasnya.

Upaya Sukseskan Nataru, Dump Truck Jadi Pembahasan DPRD Jatim dan Polres Gresik

UAS menegaskan bahwa tidak dibenarkan untuk meniup terompet atau merayakan malam pergantian tahun baru dalam Islam.

"Apakah dibenarkan umat islam merayakan tahun baru? dengan pesta kembang api dan terompet? Terompet adalah tradisi Yahdui dalam menyambut tahun baru. kemudian kembang api adalah Majusi, tahun baru kita adalah tahun baru hijrah Nabi Muhammad," jelasnya.

Update Harga Pangan di Penghujung 2024: Telur Hingga Minyak Goreng Naik

UAS menambahkan,"Ini tahun baru Masehi yang Nabi Isa tidak tau sama sekali. Maka dari itu kalender dibuat oleh Kaisar Julian membuat kalender, kalender itu dibawa ke Vatikan diubah jadi Kaisar Paus Gregorius maka disebut Gregorian Calender, tidak ada hubungan dengan nabi Isa AS,"

Artikel ini telah tayang di VIVA.co.id dengan judul Soal Tiup Terompet hingga Rayakan Tahun Baru, UAS: Itu Ajaran Yahudi

SPKLU Sudah Tersedia di 51 Titik Tol Trans Jawa untuk Pengguna Mobil Listrik