Cak Imin Sebut Helikopter Anies Dipersulit Mendarat Saat Kampanye di Tuban, Bawaslu Angkat Bicara

Tuban, VIVA Jatim – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tuban angkat bicara terkait pernyataan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar. 

Dalam pernyataannya, Cak Imin menyebut jika helikopter yang dinaiki Anies Baswedan itu sempat tidak mendapatkan izin mendarat di lapangan milik Semen Indonesia, maupun di Polres Tuban.

Diketahui Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menghadiri Halaqoh dan Dialog Kebangsaan Capres-Cawapres RI 2024 di Pondok Pesantren (Ponpes) Bahrul Huda Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Menanggapi pertanyaan itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Tuban M. Arifin mengaku jika dari hasil pengawasan serta koordinasi dengan semua pihak termasuk dengan Polres Tuban, belum ada surat izin landing yang masuk baik dari masing-masing paslon nomor urut satu, dua maupun tiga.

"Sejauh ini hasil koordinasi dengan Polres tidak ada surat yang diturunkan dari Polda terkait dengan jadwal landing, termasuk juga di Bawaslu tidak ada surat yang turun dari Bawaslu Provinsi terkait jadwal landing dari paslon AMIN di Tuban," kata Arifin, Kamis 4 Januari 2024.

Arifin menyebut, pada prinsipnya pihak Kepolisian, BUMN, TNI, KPU, Bawaslu memang harus netral. Artinya, ketika ada paslon yang akan melakukan landing dan itu ada jadwalnya landing di Tuban maka akan difasilitasi, karena kegiatan kampanye adalah agenda nasional bukan agenda dari partai politik (Parpol) tertentu.

"Kalau memang itu ada prosedur dari penanggung jawab tempat yang mempunyai fasilitas untuk landing, maka ketika persyaratannya cukup dan terpenuhi maka silahkan kalau memang itu boleh. Prinsipnya adalah memfasilitasi untuk semua pasangan calon," pungkasnya.